Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dengan Keutamaannya: Memenuhi Wasiat Rasulullah
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 13, 14, 15 Hijirah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
Lebih lengkapnya, berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh:
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Ayyamul Bidh, Dilakukan Mulai 22-24 Agustus 2021, Ini Keutamaan Menjalankannya
Baca juga: KAPAN Puasa Ayyamul Bidh Dilaksanakan? Simak Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Sini!
1. Memenuhi wasiat Rasulullah
Menurut Hadits yang diriwayakan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua adalah Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Maksud dari hadits di atas adalah umat muslim tidak boleh meninggalkan puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat duha dua rekaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur.
Hadits di atas merupakan wasiat dari Rasulullah.
Pesan tersebut, tidak hanya berlaku bagi mereka saja, tapi juga seluruh umat muslim.
2. Laksana puasa sepanjang masa
Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah hadits, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)". (Muttafaq Alaih).
Namun, tidak hanya itu, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah menjalankan puasa tersebut sepanjang hidupnya.
Jadi, beliau tidak hanya menganjurkan kepada para sahabat-Nya dan umat muslim lainnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga termasuk mengikuti kebiasaan Rasulullah semasa hidup.