POPULER Nasional: Evakuasi WNI dari Afghanistan | 5 Hari Terakhir untuk Minta Maaf ke Moeldoko
Inilah berita populer nasional 24 jam terakhir, mulai detik-detik evakuasi WNI dari Afghanistan hingga 5 hari terakhir untuk minta maaf ke Moeldoko
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari cerita saat tim khusus TNI AU evakuasi WNI dari Afghanistan.
Lalu pimpinan KPK dilaporkan kepada Dewan Pengawas KPK.
Kuasa hukum KSP, Moeldoko memberi waktu maksimal lima hari agar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha minta maaf.
Hingga berita cara cek status penerima BSU Rp 1 juta di bpjsketenagakerjaan.go.id.
Baca juga: Pengamat Intelijen Sayangkan KBRI Kabul Dipindahkan ke Islamabad: Agak Tergesa-gesa
1. Cerita Skadron Udara 17 TNI AU Saat Evakuasi WNI dari Afghanistan
Skadron Udara 17 yang mengawaki pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan.
Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, dan 10 awak pesawat dalam Skadron 17 TNI AU diterjunkan untuk membantu evakuasi.
"Merupakan kebanggaan bagi kami, seluruh awak pesawat Skadron Udara 17 yang dipercaya untuk mengemban tugas negara di tengah-tengah situasi Afghanistan yang memanas, untuk menyelamatkan saudara-saudara kita di Afghanistan," ujar salah seorang penerbang Skadron Udara 17 Mayor Pnb Mulyo Hadi melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).
Mulyo menceritakan, dirinya mendapatkan perintah pada tanggal 16 Agustus 2021 malam, untuk menyiapkan rencana pergerakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 yang akan diberangkatkan ke Afghanistan.
Perintah tersebut, kata Mulyo, diterima pada pukul 21.00 WIB, dan Rengerak (Rencana Pergerakan) diselesaikan malam itu sekira pukul 02.00 WIB.
"Hari berikutnya, Selasa, 17 Agustus 2021, personel yang telah ditunjuk melaksanakan rapat bersama dengan Satgas dan Tim Evakuasi lainnya di Hotel Westin," ujar Mulyo.
Pada rapat tersebut, lanjut Mayor Mulyo, diputuskan bahwa pesawat yang akan melaksanakan evakuasi berangkat ke Islamabad, Pakistan hari Rabu, 18 Agustus 2021 pada pukul 06.00 WIB.