Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asal Usul Muhammad Kece Terungkap, Nama Aslinya Kasman, Pernah Diusir dari Kampung

Youtuber Muhammad Kece dalam sepekan terakhir tengah 'naik daun' alias terkenal.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Asal Usul Muhammad Kece Terungkap, Nama Aslinya Kasman, Pernah Diusir dari Kampung
screenshot
Tangkapan layar akun YouTube Muhammad Kece yang Dikecam MUI akibat menistakan agama islam/YouTube Muhammad Kece 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Youtuber Muhammad Kece alias M Kece dalam sepekan terakhir tengah 'naik daun' alias terkenal.

Dia membuat konten kontroversi di Youtube.

Kece kini ditangkap polisi setelah bersembunyi di Bali.

Dia telah ditetapkan tersangka oleh polisi terkait dugaan penistaan agama.

Siapa sebenarnya Kece kini mulai  terungkap.

Berikut laporan wartawan Tribunjabar.id seperti dirangkum Tribunnews.com, Jumat (27/8/2021).

Warga Asli Pangandaran 

Berita Rekomendasi

M Kece ternyata ternyata asli warga Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran H Otong Aminudin mengatakan bahwa Muhammad Kece adalah warga asli Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak.

Baca juga: Penjelasan Polri Tak Berikan Izin Istri dan Anak Temui Muhammad Kece

Kece ini, kata Otong, dahulunya sering membuat masalah di wilayah Cimerak.

Dia dahulu tahu persis bagaimana sepak terjang Youtuber tersebut.

Muhammad  Kece ternyata hanyalah panggilannya di Youtube.


Dia memliki nama asli Kasman bin Suned.

Saat ini saudaranya masih tinggal di Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak.

"Saya sendiri sering bergesekan karena dia sering bikin kontroversi di sini (Cimerak, Kabupaten Pangandaran)," ujar Otong kepada beberapa wartawan di kantornya, Jumat (27/8/2021).

Meresahkan Masyarakat

M Kece ini diduga melakukan tindakan pemurtadan di Cimerak yang akibatnya sangat meresahkan masyarakat setempat.

"Pernah ada yang dia murtadkan itu, terus saya kembalikan lagi ke islam," ucap Otong.

Otong mengungkapkan, meskipun sudah ada bukti pemurtadan yang dilakukan  Kece, dia (M Kece) selalu cuci tangan.

"Sempat saya usir dia sekitar tahun 1997, tapi waktu itu dia langsung berpindah-pindah tempat," katanya.

Menurutnya, selama M  Kece masih tinggal di Cimerak, masyarakat akan selalu diresahkan.

"Baru seusai pergi dari sana (Cimerak), suasana bisa kembali damai."

"Muhammad Kece itu orang murtad dulunya, sering disuruh untuk membagikan mi instan," ucap Otong.

Pintar Bersilat Lidah

Di dalam aksinya, kata Otong, M  Kece selalu mengaku sebagai ustaz yang memiliki ilmu yang sangat tinggi.

"Memang, dia itu pintar kalau bersilat lidah."

"Aslinya, M Kece ini selalu melecehkan kaidah-kaidah agama," katanya.

Otong mengaku, sebelumnya juga ia sempat mengejar M  Kece hingga Kalipucang sampai Youtuber itu bertabrakan dan kakinya patah.

"Makanya, M Kece sekarang jalannya seperti itu," ucapnya. 

Tak Tunjukkan Rasa Penyesalan

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, meski telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama, YouTuber Muhammad Kece tidak menunjukkan rasa penyesalan.

Hal itu terlihat dari perilaku Muhammad Kece saat tiba di Gedung Bareskrim Polri pada Rabu (25/8/2021) sore sekira pukul 17.15 WIB.

Kala itu, Muhammad Kece justru melambaikan tangannya saat disapa awak media.

Dia pun langsung berteriak menyebut supaya bangsa Indonesia segera sadar.

"Salam sadar! Semoga bangsa Indonesia pada nyadar! Selamat sore semuanya. Saya Muhammad Kece," ujar Muhammad Kece, saat digiring masuk oleh polisi menuju ruang pemeriksaan.

Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan, Ahmad pun menyebut Muhammad Kece masih menganggap ucapannya dalam video adalah benar.

"Sampai yang bersangkutan tiba di Bareskrim Polri, dia tidak menunjukkan rasa penyesalan."

"Bahkan mengatakan dirinya masih benar, jadi belum ada tampak penyesalan terhadap apa yang telah dilakukan," kata Ahmad, dikutip dari tayangan Youtube, Kompas TV, Kamis (26/8/2021).

Sengaja Buat Video karena Menganggap Benar

Dari pengakuannya, Ahmad menyebut Muhammad Kece sengaja membuat dan menyebarkan video-video yang diduga menista agama karena menganggapnya benar.

"Tentu kita akan menindaklanjuti dan mengetahui motif-motif apa yang dia lakukan, apa motivasinya, sehingga dia melakukan postingan."

"Sementara pengakuan dari yang bersangkutan bahwa penyevaran dri konten-konten tersebut dia yakin betul."

"Tapi menurut dirinya sendiri, jadi dia meyakini apa yang dia katakan di postingan tersebut benar," kata Ahmad.

Tak Ada Indikasi Gangguan Kejiwaan

Sementara, mengenai dugaan mengidap gangguan kejiwaan, Ahmad menyebut kepolisian belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tetapi, secara fisik, Ahmad menegaskan, Muhammad Kece tampak normal dan tidak ada indikasi yang mengarah kepada gangguan kejiwaan.

"Tanda-tanda dia gangguan kejiwaan itu tidak ada, dia normal apa yang ditanya dia jawab, jadi nyambung."

"Belum ada indikasi yang terlihat secara fisik kalau yang bersangkutan ada gangguan kejiwaan," jelas Ahmad.

4. Bukan Seorang Santri dan Belajar Agama secara Otodidak

Ahmad juga memastikan latar belakang dari sosok Muhammad Kece bukanlah ahli agama maupun santri.

Namun, tersangka penista agama ini hanyalah seorang YouTuber yang berpindah keyakinan.

"Yang bersangkutan sekarang YouTuber saja, bukan merupakan ahli agama, jadi dia seseorang yang awalnya memeluk agama Islam kemudian berpindah," ungkap Ahmad.

Kemudian, lanjut Ahmad, setelah berpindah agama, Muhammad Kece mempelajari agama barunya secara otodidak.

Baca juga: Youtuber Muhammad Kece Menolak Minta Maaf Terkait Kontennya Yang Diduga Bermuatan SARA

Dari pelajaran secara ototidak tersebut, kemudian Muhammad Kece membuat video dan mengunggahnya di platform YouTube.

"Kemudian dia mempelajari secara otodidak, bukan belajar sebagai santri."

"Dan beberapa waktu terakhir dia sering membuat postingan melalui platform media YouTube," jelasnya.

Sumber: Tribun jabar/Tribunnews.com/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas