Gabung Koalisi Jokowi, PAN Jawab Sindiran PSI soal Pengurus Jadi Menteri tapi Kader Tembaki Jokowi
Setelah gabung koalisi Jokowi, PAN jawab sindiran PSI soal pengurus jadi Menteri tapi Kader tembaki Jokowi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
PSI Sindir PAN yang Kerap Bermain Dua Kaki dalam Berpolitik
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan selamat jika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sementara, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menegaskan, posisi PSI tetap sebagai partai koalisi pemerintahan.
"Sebagai anggota koalisi yang sejak awal mendukung pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, saya atas nama PSI mengucapkan selamat datang kepada teman-teman PAN dalam koalisi besar Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini," kata Antoni dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: PPP Sambut Baik Bergabungnya PAN ke Koalisi Jokowi: Semakin Banyak Kekuatan Politik
Baca juga: Mengapa PAN yang Diundang Jokowi ke Istana, Bukan PSI?
Setelah itu, mewakili PSI, Antoni memberikan imbauan moral kepada PAN jika resmi bergabung menjadi koalisi pemerintahan.
Imbauan itu berupa preseden masa lalu yang kembali diungkit oleh PSI.
Preseden itu adalah terkait PAN yang menurutnya, kerap bermain di antara dua kaki dalam berpolitik.
"Salah seorang pengurusnya misalkan menjadi menteri di kabinet Pak Jokowi. Akan tetapi langgam politiknya, personal-personal lainnya selalu nembakin Pak Jokowi," ujar Antoni.
Oleh karena itu, Antoni berharap, PAN mampu konsekuen dalam pilihan politiknya jika benar bergabung dalam koalisi.
Ia berharap, PAN yang berada di bawah pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) lebih konsekuen untuk tidak bermain dalam dua kaki.
Baca juga: PAN Gabung Koalisi Jokowi, Gerindra: Kocok Ulang Kursi Menteri Hak Presiden
Baca juga: PAN Gabung Koalisi Pemerintah, PKS: Politik Bukan Hanya Kekuasaan Semata
"PAN di bawah Bang Zul (Zulkifli Hasan) dapat lebih konsekuen dalam pilihan politik mereka."
"Bila memang bergabung dengan koalisi ini maka menjadilah peserta koalisi yang konsekuen memberikan dukungan politik kepada Pak Jokowi."
"Dan berhenti bermain dua kaki seperti yang pernah ditunjukkan PAN pada periode sebelumnya," tutur Antoni.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)