Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Prediksi PAN akan Gusur Jatah Menteri Non Parpol

Dirangkulnya PAN dianggap dapat memuluskan langkah Jokowi mengarungi tiga tahun ke depan.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengamat Politik Prediksi PAN akan Gusur Jatah Menteri Non Parpol
Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. 

Guna menghindari konflik dengan Amien Rais, Zulkifi disebut Qodari mengalah. Hal itu dilakukan demi menjaga kondusifitas internal partai karena sedang menghadapi Pemilu.

Namun mundurnya Amien Rais dari PAN membuat Zulkifli Hasan menjadi lebih leluasa dan berani untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah.

"Nah sebetulnya ini menjadi variabel (individu) penjelas ya bahwa sebetulnya PAN itu dari dulu sudah mau bergabung dengan Pak Jokowi, tapi karena ada faktor Amien Rais akhirnya baru terwujud sekarang," papar Qodari

"Jadi kalau ditanya apa sebabnya kalau mau sangat telak yaitu penyebabnya adalah karena Pak Amien Rais sudah tidak ada lagi di PAN," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengkhawatirkan keputusan yang diambil PAN dengan masuk partai koalisi pemerintah justru menjadi bumerang.

Adib mengatakan parpol di luar pemerintahan seperti PKS dan Partai Demokrat lebih memiliki peluang bersinar di Pemilu 2024 karena menyandang status oposisi.

"Padahal harusnya PAN menolak saja masuk koalisi. Dengan begitu, PAN masih kecipratan simbol oposisi. Kalau masuk koalisi, PAN malah bisa turun suaranya. Segmentasi oposisi yang digalang Demokrat dan PKS mempunyai kans suara besar di 2024," kata Adib, ketika dihubungi.

Baca juga: PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Golkar: Jatah Menteri Bukan Agenda Penting untuk Dibahas

BERITA TERKAIT

Bergabungnya PAN pun dinilai riskan bagi pemerintah dari segi soliditas. Adib merujuk pada banyaknya elit parpol koalisi yang menjadi menteri, namun ternyata melakukan kampanye popularitas terselubung dibalut program pemerintah.

"Yang patut diwaspadai Jokowi adalah banyak kekuatan politik menggunakan kue kekuasaan yang dibagikan untuk persoalan suksesi 2024. Maka saya bilang masuknya PAN juga tak efektif. Disinilah saya kira tantangan terbesar Jokowi, sejauh mana dia bisa memonitor para menteri dan jabatan lain yang diberikan ke elit parpol untuk tetap loyal," imbuhnya.

Meski isu reshuffle berhembus kencang, akan tetapi Johnny G Plate selaku Sekjen NasDem membantah adanya pembicaraan mengenai reshuffle dalam pertemuan Jokowi dengan parpol koalisi karena kondisi saat ini masih pandemi.

"Suasana kita masih suasana pandemi, yang dibicarakan tadi adalah apa? Bagaimana kegotongroyongan dalam politik itu kita lakukan. Jadi demokrasi dan musyawarah dalam kegotongroyongan untuk Indonesia," ujar Johnny.

Senada, PAN juga membantah adanya pembahasan mengenai posisi menteri di kabinet dalam pertemuan tersebut. Apalagi reshuffle dinilai merupakan hak prerogatif presiden.

"Pertemuan tadi tidak berbicara soal kabinet. (Reshuffle) Itu kewenangan dan hak prerogatif presiden," ucap Viva.

Respon Oposisi

Berlabuhnya PAN ke koalisi otomatis membuat hanya dua parpol di luar koalisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak mempermasalahkan sikap yang diambil PAN. Namun secara tegas, Mardani menyebut PKS akan terus menjadi partai oposisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas