Sejumlah Sekolah di DKI Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
PPKM baik Se Jawa-Bali maupun Luar Jawa-Bali akan berakhir pada Senin, 30 Agustus 2021, besok, sejumlah wilayah akan mulai PTM
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Malvyandie Haryadi
Juga, kata Ida, pembelajaran di sekolah dirasa lebih optimal karena dapat dikontrol oleh gurunya.
"Anak saya juga merasa antusias karena anak saya lebih merasa nyaman belajar di sekolah ketimbang belajar di rumah. Kalau belajar di sekolah pasti bisa dikontrol oleh gurunya," jelas Ida kepada Tribunnews.com, Minggu (29/8/2021).
Ida berharap, ke depannya kasus pandemi semakin hari semakin menurun.
Sehingga aktivitas lainnya juga dapat kembali seperti semula.
Untuk itu, demi menjaga penurunan kasus ini, Ida berharap agar sekolah benar-benar siap dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan tatap muka.
Baca juga: Tetap Waspada COVID-19 Saat Pelonggaran PPKM
Sehingga tak terjadi klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Saya juga berharap agar sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka agar memperhatikan anak-anak agar tidak terjadi klaster covid-19 dan sekolah kembali ditutup," ujarnya.
Mendikbudristek Bolehkan PTM di Wilayah PPKM Level 1-3 Gelar Tatap Muka Terbatas
Mendikbudristek, Nadiem Makarim memperbolehkan perguruan tinggi yang masuk wilayah PPKM Level 1 hingga 3 dapat menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
"Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa", ujar Nadiem dikutip Tribunnews.com, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Daftar Wilayah PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali, Berlaku Tanggal 24 Agustus hingga 6 September 2021
Demi kelancaran dan demi tidak menjadi klaster baru, Nadiem meminta agar para mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas berkomitmen tinggi menjaga protokol kesehatan.
Mengingat, keberhasilan PTM terbatas, tergantung pada penerapan protokol kesehatan.
"Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen teman-teman mahasiswa untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ucap Nadiem.
Nadiem berharap, para mahasiswa dapat menjadi contoh untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
Baik bagi sesama mahasiswa, dosen, hingga warga kampus lain.
"Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen teman-teman mahasiswa agar dapat berjalan sesuai rencana," pungkas Nadiem.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ferryal Immanuel/Fahdi Fahlevi)