Ani Rawat Inap Gratis Setahun Sampai Empat Kali, Bukti BPJS Kesehatan Hadir Bersama Masyarakat
BPJS Kesehatan telah mengupayakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Beberapa waktu lalu Subagyo jatuh karena serangan stroke. Keluarga berinisiatif langsung memeriksakan kondisinya ke rumah sakit. “Untung saja tertangani dan tidak perlu rawat inap,” paparnya.
Sekali lagi, kepesertaan sebagai pemegang kartu JKN KIS membuatnya tertolong. Akibat stroke sekaligus lanjut usia (lansia) membuatnya tergolong dalam kelompok rentan diserang penyakit.
“Namun saya bernapas lega karena ada BPJS (Kesehatan). Saya difasilitasi obat dan control Kesehatan 3-4 kali dalam setahun dan itu tanpa biaya, gratis tis tis,” ungkapnya.
“Untuk itu saya sangat puas BPJS Kesehatan hadir, selain mengobati juga kesehatannya terkontrol.”
Kehadiran BPJS Kesehatan
Dari data BPJS Kesehatan, stroke merupakan satu dari sembilan diagnosa dalam Program Rujuk Balik (PRB). Selain itu ada Diabetes Melitus, Hypertensi, Penyakit Jantung dan lainnya.
Lansia juga tergolong dalam kelompok rentan dengan risiko terserang penyakit. BPJS Kesehatan dengan koordinasi bersama seluruh fasilitas Kesehatan daerah pun telah bersiap memberikan pelayanan.
Seperti halnya yang dikatakan olah Kepala BPJS Surakarta, dr. Yessi Kumalasari. BPJS Kesehatan telah mengupayakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi.
Termasuk kepada kelompok rentan, BPJS Kesehatan aktif berinovasi memberi pelayanan lebih baik. Satu di antaranya adalah sosialisasi kesehatan kontak tidak langsung.
“BPJS Kesehatan hadir bagi masyarakat di tengah pandemic. Saat ini ada ini telekonsultasi, di mana sekarang dokter praktik perorangan klinik maupun puskesmas bisa melakukan konsultasi medis baik melalui SMS, WhatsApp, atau konsultasi melalui Mobile JKN,” jelasnya ditemui di kantor.
Diterangkan, upaya konsultasi baik konsultasi memberi edukasi ke pasien ataupun memberi saran ksehatan oleh BPJS Kesehatan diakui sebagai upaya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk memberikan pelayanan.
Demikian sejurus dengan upaya penanganan di tengah pandemi untuk menekan pemeriksaan peserta datang ke fasilitas kesehatan.
“Peserta yang datang ke faskes adalah pesrta yang memang membutuhan pemeriksaan,” jelas dia.
Dari hal tersebut di atas, kata Yessi bahwa BPJS Kesehatan tetap hadir memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin meski terhalang situasi pandemi.