PDIP dan Kedubes India Bertemu Bahas E-voting, Covid-19, Hingga Taliban
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menerima dan menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar India yang dilaksanakan di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro,
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
Namun dia menekankan bahwa pihaknya justru ingin belajar ke Indonesia yang selalu bisa menyampaikan pesan dan posisi diplomasi yang jelas di dunia internasional.
“Indonesia selalu kami anggap sebagai partner strategis,” kata Basir.
Basir lalu berbicara soal isu Afghanistan dan Taliban, yang merupakan tetangga langsung India dari sisi kewilayahan.
Hasto lalu menjelaskan bahwa pihaknya memahami betul dampak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan.
Sebagai partai nasionalis yang selalu teguh memegang Pancasila dan kebhinekaan, Hasto mengatakan PDIP selalu menjadi target kampanye negatif kelompok garis keras.
Namun serangan itu justru membuktikan bahwa strategi paling efektif membendung gerakan radikalisme adalah dengan terus memperkuat demokratisasi dan dukungan atas kebhinekaan.
“Kami konsisten untuk mendorong nasionalisme dengan semangat persamaan hak semua warga negara,” kata Hasto.
“Ya kami juga mengakui dan melihat bagaimana PDIP mendorong moderasi,” ujar Basir menanggapi.
Covid-19 juga menjadi topik pembahasan. Keduanya saling menceritakan pengalaman menghadapi pandemi dan dampaknya yang berat terhadap perekonomian.
Basir lalu mengatakan India siap bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi pandemi covid. Termasuk kemungkinan membangun pabrik manufaktur vaksin covid-19 di Indonesia.
Hasto mengapresiasi hal tersebut dan menyatakan bahwa Indonesia selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan India.
“Kami mendukung penguatan kerja sama Indonesia dan India,” kata Hasto.
Dia menjelaskan bahwa ekspor hasil pertanian Indonesia mengalami peningkatan. Dimungkinkan karena masifnya pembangunan infrastruktur di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Infrastruktur inilah kunci mendorong progres kenaikan ekonomi. Sayangnya belakangan tertahan karena pandemi covid,” kata Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.