Profil Praka Dirhamsyah, Anggota TNI yang Jadi Korban Serangan Brutal Teroris KKB Papua
Korban meninggal dalam serangan brutal KKB di pos pengamanan milik Kodam VIII/Kasuari di Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021) dini hari.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Surya, Putra Dewangga Candra Seta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kapten Dirham, salah satu anak buah Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menjadi anggota TNI yang gugur karena serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Korban meninggal dalam serangan brutal yang dilakukan gerilyawan KKB di pos pengamanan milik Kodam VIII/Kasuari di Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021) dini hari.
Dalam serangan tersebut, empat prajurit TNI gugur. Salah satunya adalah Praka Muhammad Dirhamsyah.
Dikutip dari Tribun Lombok, Kapten Dirham lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 3 Juni 1980.
Kapten Chb Anumerta Dirman gugur dalam melaksanakan tugas sebagai Satgas Ter di Provinsi Papua Barat.
Ia menjabat sebagai Danposramil Kisor Kodam XVIII/Kasuari.
Prajurit TNI tersebut kini telah dimakamkan di kampung halamannya, di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (4/9/2021).
Gugurnya Kapten Chb Anumerta Dirman mendatangkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang buah hati.
Sebelum ditugaskan di Papua, Kapten Chb Anumerta Dirman pernah menjabat sebagai Danton Komma Kihub Denma Brigif 22/OM Kodam XIII/Merdeka.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota TNI gugur dibunuh oleh KKB Papua, pada Kamis (2/9/2021).
Penyerangan yang dilakukan pada dini hari tersebut terjadi sekira pukul 03.00 WIT, di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Selain Kapten Chb Anumerta Dirman, tiga prajurit lainnya juga gugur, dan dua orang prajurit lainnya mengalami luka serius akibat bacokan benda tajam.
Baca juga: KKB Terus Bergejolak, Filep Wamafma Uraikan Akar Persoalan