Indonesia Terus Dukung Semangat Jaga Kenaikan Suhu Bumi Tidak Lebih dari 1,5 Derajat Celcius
Indonesia sangat berharap terselesaikannya Paris Rule Book melalui adopsi keputusan yang substansial, yaitu artikel 6 Perjanjian Paris.
Editor: Johnson Simanjuntak
Menyambung catatan Menteri ESDM maka Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury menjelaskan tentang langkah-langkah dalam road map implementasi Dekarbonisasi dalam lingkup BUMN, seperti PERTAMINA, PLN, ANTAM, PTBA, PEHUTANI, PTP dan lain-lain dengan konsep energi terbarukan, pola co-firing, biomassa, geothermal, gas dan lain-lain.
Ia mengungkapkan jika para BUMN telah diinstruksikan agar mendukung pengurangan emisi melalui agenda inisiatif BUMN untuk dekarbonisasi secara sistematis.
Senada dengan itu Wamenkeu Suahazil menyatakan jika komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon sebagian telah dilaksanakan.
Dijelaskan pula tentang inisiatif yang telah dilakukan oleh Kemenkeu tentang green sukuk dan persiapan-persiapan untuk insentif dan disinsentif karbon.
Wamenkeu menegaskan tentang pentingnya dukungan pendanaan dan transfer teknologi dari dunia Internasional agar Indonesia dapat mencapai ambisi penurunan emisi karbon lebih tinggi, yaitu 41% sangat diharapkan untuk terealisasi. BUMN RI mendukung penuh upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Selanjutnya Wamenlu Mahendra pun menyampaikan jika Indonesia sudah menunjukan kepemimpinannya dengan contoh-contoh nyata (lead by example) dalam upaya penanggulangan perubahan iklim.
Satu yang jadi penekanannya adalah sektor kehutanan dan Perubahan lahan /Forestry dan Land Use Sector (FOLU) di Indonesia yang menjadi penyumbang terbesar emisi karbon yaitu sekitar 60% telah jauh berkurang emisinya, dan ditargetkan akan mencapai net sink pada 2030.
Mahendra membandingkan soal kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada tahun 2020-2021 yang jauh berkurang kejadiannya, sementara di benua lain, seperti Eropa, Australia, bahkan Amerika di saat yang sama kejadian kebakaran hutan terjadi berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi di Indonesia.
Sekretaris Eksekutif UNFCCC Patricia Espinosa menyatakan bahwa langkah-langkah Indonesia sangat impressif dan dia menyatakan sangat mengapresiasi. Ia menyatakan jika capaian-capaian yang telah Indonesia kerjakan dalam penanggulangan Perubahan iklim patut menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia.
Ia meyakini dan mengetahui jika Pemerintah Indonesia sangat serius dalam isu penanggulangan perubahan iklim, karena pencapaian yang dilakukan Indonesia tidaklah mudah, diperlukan kerja sama teknis yang baik lintas sektor dan juga dukungan politik yang kuat pada setiap penerbitan kebijakan-kebijakan terkait penanggulangan perubahan iklim.