Kondisi Per Daerah Masih Beda, Pakar Kesehatan Masyarakat Nilai PPKM Masih Jadi Pilihan Tekan Covid
Pakar Kesehatan Masyarakat nilai PPKM Leveling itu akan tetap menjadi pilihan untuk menekan laju penularan Covid-19
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
"Jangan sampai ada kenaikan kasus yang signifikan. Jangan sampai ada varian baru yang lolos. Kita tahu ada varian Mu. Jangan sampai menjadi tantangan seperti Delta yang Juni-Juli sudah luar biasa," ujar Hermawan.
Mengingat, saat ini beberapa negara seperti Amerika dan Australia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Apalagi hingga saat ini WHO belum mencabut status pandemi.
"Amerika walaupun warganya sudah divaksin luar biasa, tetapi tetap potensi kenaikan kasusnya tinggi karena ada varian baru dan pelonggaran di mana-mana. Jadi, dunia tetap waspada. WHO pun belum cabut status pandemi. Indonesia tidak boleh euforia," tutur Hermawan.
Untuk itu, meskipun kasus sudah mulai turun, seluruh masyarakat perlu terus menerapkan penggunaan prokes dalam setiap aktivitas.
Baca juga: Daniel Mananta Akui Nekat Buka Cabang Kedua Bisnis Kulinernya di Masa PPKM
"Tapi masyarakat juga harus berperilaku yang baik. Tetap protokol kesehatan walaupun ada relaksasi pelonggaran, tidak boleh excuse, tidak boleh mumpung," kata Hermawan.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menginformasikan data ter-update terkait perkembangan Covid-19 di Indonesia pada Minggu (12/9/2021).
Dari data tersebut, jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 3.779 penambahan dari sebelumnya 4.163.732 kasus.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid-19, covid19.go.id, Minggu sore.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.167.511 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 9.401 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Wagub DKI Luruskan Pernyataan Anies: Holywings Kemang Ditutup Hanya Selama PPKM, Bukan Pandemi
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 3.918.753 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 3.909.352 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 188 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 138.889 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 138.701 orang.