Di Balik Rencana Pemindahan TNI-Polri ke Ibu Kota Negara Baru
Bisa jadi pemindahan TNI-Polri nanti dijadikan contoh bagi pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke depannya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sempat membuat rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) baru tersendat. Hampir dua tahun masalah IKN tak pernah disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akan tetapi, baru-baru ini Jokowi memastikan rencana pemindahan IKN baru akan terus dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah Jokowi menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9/2021).
"Disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan pembangunan ibukota baru yang perencanannya akan terus dilaksanakan," kata Airlangga, Rabu (8/9/2021).
Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Nasional atau Bappenas Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata menyebut institusi TNI dan Polri akan menjadi pihak yang pertama kali dipindah ke Kalimantan Timur pada 2023 mendatang.
Memastikan keamanan wilayah disebut sebagai alasan utama kedua institusi ini pindah terlebih dahulu.
"Itu kajian persiapan, kan pemindahannya baru 2023, yang duluan pindah adalah TNI-Polri untuk memastikan keamanan. Kan kita 2024 Agustus (upacara kenegaraan), kita udah mepet. Jadi kita harus prioritaskan lagi, yang penting pemerintahan itu bisa berjalan. Itu persiapannya," kata Rudi.
Hanya saja Rudi menegaskan berjalan tidaknya rencana itu sangat bergantung pada kondisi yang ada seperti penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, termasuk pengesahan Rancangan Undang-Undang soal pemindahan ibu kota negara (RUU IKN).
Baca juga: Ahmad Basarah: Rencana Pemindahan Ibu Kota Harus Dipagari PPHN
TNI-Polri Dianggap Paling Siap
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan rencana pemindahan TNI-Polri sebagai institusi pertama ke IKN baru bisa dipahami.
Sebab dengan keadaan dan fasilitas di wilayah IKN yang nantinya masih terbatas segala sesuatunya, kedua institusi inilah yang paling siap untuk beradaptasi.
Selain itu, kata Arsul, bisa jadi pemindahan TNI-Polri nanti dijadikan contoh bagi pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke depannya.
"Harus diakui bahwa yang paling siap dengan keadaan baru dimana fasilitas di IKN pada awal-awalnya masih akan terbatas itu ya TNI-Polri. Kedua institusi ini selain memang kita kenal terbiasa menghadapi keadaan lapangan dengan berbagai kondisinya, juga merupakan instutusi yang paling solid dalam menjalankan perintah dari atas ke bawah," ujar Arsul, Senin (13/9/2021).