Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Vaksin Johnson & Johnson, Dosis hingga Gejala yang Ditimbulkan

Berikut ini ulasan mengenai Johnson & Johnson, mulai dari dosis hingga gejala yang ditimbulkan pasca vaksin.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Mengenal Vaksin Johnson & Johnson, Dosis hingga Gejala yang Ditimbulkan
ROB ENGELAAR / ANP / AFP
Sebuah gambar yang diambil pada 12 April 2021 menunjukkan botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 saat dosis pertama yang berasal dari kota Leiden di Belanda. Simak ulasan mengenai vaksin J&J, mulai dari dosis hingga gejala. 

Berikut gejala-gejala yang dialami dalam waktu 3 minggu setelah menerima vaksin Johnson & Johnson, dikutip dari hopkinsmedicine:

- Sakit kepala parah atau persisten atau penglihatan kabur

- Sesak napas

- Sakit dada

- Kaki bengkak

- Diare

- Mudah memar atau bercak darah kecil di bawah kulit di dekat tempat suntikan.

Seorang wanita menerima dosis vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 pada peluncuran vaksin yang menargetkan orang tua di Ronda pada tanggal 23 April 2021.
Seorang wanita menerima dosis vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 pada peluncuran vaksin yang menargetkan orang tua di Ronda pada tanggal 23 April 2021. (JORGE GUERRERO / AFP)
BERITA TERKAIT

Siapa saja yang bisa menerima Vaksin Johnson & Johnson?

Mengutip laman WHO, vaksin ini aman dan efektif pada orang yang memiliki kondisi medis dengan peningkatan risiko penyakit parah, seperti hipertensi, penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung signifikan, obesitas, dan diabetes.

Orang dengan human immunodeficiency virus (HIV) berisiko lebih tinggi terkena penyakit Covid-19 yang parah.

Kelompok tersebut dimasukkan dalam uji klinis dan tidak ada masalah keamanan yang diamati.

Vaksin J&J juga dapat diberikan kepada orang-orang yang pernah menderita Covid-19.

Tetapi orang yang terkena Covid-19 biasanya akan menunda vaksinasi beberapa bulan sejak terinfeksi.

Vaksin ini juga dapat diberikan kepada wanita menyusui.

Orang yang Tidak Direkomendasikan Menerima Vaksin

- Individu dengan riwayat anafilaksis terhadap komponen vaksin apa pun;

- Orang dengan suhu tubuh di atas 38,5ºC;

- Orang yang berusia kurang dari 18 tahun.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas