Pesantren Al Quran dan Agropreneur Segera Berdiri di Subang, Dibangun di Atas Lahan Wakaf 2 Hektar
Para santri di pesantren ini juga akan diajarkan untuk menjadi seorang agropreneur di bidang pertanian, perikanan, peternakan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pesantren yang memadukan pembelajaran Al Qur'an dan agropreneur akan dibangun di Kabupaten Subang, Jawa Barat, di atas lahan wakaf seluas 2 hektar.
Pesantren ini dibangun di atas lahan wakaf milik Toto Suwito dan pembangunannya dipercayakan kepada Yayasan Askar Kauny.
Akad penyerahan ikrar wakaf sudah dilakukan baru-baru ini di lokasi calon lahan pembangunan pesantren di Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang antara kedua pihak disaksikan tokoh masyarakat.
"Insya Allah di atas tanah ini akan dibangun pesantren pemuda, yaitu pesantren yang fokus belajar Alquran dan agropreneur," ujar Direktur Program Askar Kauny, Hilal Achmad, dalam keterangannya, Selasa (14/9/2021).
Hulal menjelaskan, selain fokus untuk pembelajaran Al Quran, para santri di pesantren ini juga akan diajarkan untuk menjadi seorang agropreneur di bidang pertanian, perikanan, peternakan.
Baca juga: Wapres Ajak Umat Islam Wakaf Uang untuk Pembangunan, Tiru Kuwait dan Mesir
“Insya Allah ini akan menjadi langkah lanjutan dari komitmen kami untuk mencetak penghafal Al Quran dan memiliki keterampilan, sehingga bisa mandiri bermartabat dan memberikan manfaat yang luas di masyarakat,” ungkap Hilal.
Baca juga: Yakaafi Kembangkan Wakaf Produktif untuk Bantu Kemandirian Pesantren
Diharapkan, setiap lulusan dari pesantren pemuda ini bisa menjadi penghafal Al-Qur’an dan memahami wawasan agama yang komprehensif sekaligus menjadi wirausahawan yang fokus berkecimpung di bidang pertanian dan peternakan.
Baca juga: Bertolak ke Tasikmalaya, Wapres Resmikan BLK Komunitas dan Bank Wakaf Mikro di Ponpes Cipasung
"Kami haturkan, syukron jazilan wa jazakumullahu ahsanal jaza. Semoga tanah wakaf ini menjadi amal jariyah yang menjadi wasilah ridho dan rahmatnya Allah ta'ala," ujarnya.
Toto Suwito sebagai wakif (pemberi wakaf) mengaku mempercayakan tanah seluas dua hektar pada Yayasan Askar Kauny karena dia menilai yayasan tersebut memiliki catatan yang baik dalam mengelola pesantren.
"Karena Ustadz Boby sebagai founder Askar Kauny memiliki catatan yang baik dalam mengelola pesantren," ujar Toto, yang juga pendiri Yayasan Desa Hijau Sejahtera (SAHIRA).
Toto berharap fasilitas pesantren yang akan didirikan di atas lahan wakafnya dapat dimanfaatkan para santri penghafal Alquran agar dapat lebih banyak menggali ilmu Al Quran.
Pemberian wakaf lahan ini juga menjadi salah satu cara menebar kebaikan.