Profil Mayjen Madsuni, Dankodiklat TNI yang Baru, Pernah Diterpa Isu Hoaks Mendukung FPI
Berikut ini profil Mayjen Madsuni, Dankodiklat TNI yang baru menggantikan Tiopan Aritonang. Pernah diterpa isu hoaks mendukung FPI.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 150 Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Rinciannya, 150 Pati TNI itu terdiri dari 89 Pati TNI AD, 27 Pati TNI AL, dan 34 Pati TNI AU.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, menuturkan mutasi dan promosi jabatan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
Dilansir Tribunnews, mutasi dan promosi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penglima TNI Nomor Kep/816/IX/2021 tanggal 13 September 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dari 150 Pati TNI, terdapat nama Mayjen TNI Madsuni yang dilantik menjadi Dankodiklat TNI menggantikan Letjen Tiopan Aritonang.
Baca juga: Profil Letjen Eko Margiyono, Nama Baru Mencuat di Bursa Calon Panglima TNI, eks-Pengawal SBY
Baca juga: Harta Kekayaan Letjen Eko Margiyono, Namanya Mencuat di Bursa Calon Panglima TNI, Total Rp14 M
Lantas, siapakah Mayjen TNI Madsuni?
Dikutip dari Wikipedia, Mayjen TNI Madsuni lahir pada 14 Februari 1964.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 dari Kecabangan Infanteri.
Sebelum ditunjuk menjadi Dankodiklat menggantikan Tiopan, Madsuni menjabat sebagai Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.
Saat menjadi Aster Panglima TNI, Madsuni pernah turun langsung menyerahkan bantuan berupa 500 paket sembako pada masyarakat Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 16 Maret 2021.
"Kegiatan ini merupakan perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mendukung dan menindaklanjuti program Pemerintah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 melalui program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, program vaksinasi, meningkatkan ketahanaan pangan di masa pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” terangnya, dilansir Tribunnews.
Mengutip Tribunnews, Madsuni diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus sejak Juli 2016.
Belum genap setahun, ia kemudian dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Pelantikan tersebut digelar di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada 8 Oktober 2016.