JE Sahetapy Guru Besar Hukum yang Meninggal Hari ini, Berikut Profilnya
JE Sahetapy, merupakan Pakar Hukum sekaligus Guru Besar dari Universitas Airlangga.
Editor: Hasanudin Aco
Punya Cara Belajar Unik
Sahetapy punya cara unik untuk meningkatkan daya ingatnya.
Semasa SMP, dia belajar huruf Jawa dan Arab gundul.
Caranya, pelajaran yang sulit itu dia tulis di kertas lalu tempel di tempat-tempat yang sering didatangi.
Mulai dari WC hingga meja.
Di sisi lain, ia juga gemar membaca dan memerhatikan bagian tertentu dari sejarah hidup beberapa tokoh dunia.
Sahetapy menghafal Kennedy, Eisenhower, Thomas Alva Edison.
Jadi dia tidak sekadar membaca, tapi mencoba membaca sambil menerapkannya.
Pria kelahiran Saparua ini tidak pernah berpikir bisa masuk ke DPR karena tidak suka dengan partai-partai politik namun Megawati meminangnya untuk menjadi anggota DPR.
Kemudian, Sahetapu memutuskan untuk masuk menjadi anggota DPR.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic
Pendidikan
* Institut Alkitab Tiranus, Bandung, 1993.
* Penataran P4 Tingkat Nasional, Jakarta, 1979.
* Doktor Ilmu Hukum Unair, Surabaya, 1978.
* Business and Industrial Relations, University of Utah, Salt Lake City, USA,1962.
* Fakultas Hukum Jurusan Kepidanaan Unair, Surabaya, 1959.
* SMA 2/1, Surabaya, 1954.
* SM (Kurikulum 4 tahun), Saparua, 1951.
* Sekolah Rakyat, Saparua (1947).
* Particuliere Saparuasche School (SD Swasta Bahasa Belanda), Saparua, 1942.
Karir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.