Dewan Da'wah Minta Aparat Keamanan Ungkap Dalang Kekerasan Terhadap Da’i
Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia semenjak berdiri tahun 1967 telah menempatkan ribuan da’i di seluruh pelosok Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Pemberdayaan Da’i Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Misbahul Anam mengutuk peristiwa kekerasan dan pembunuhan yang menimpa pendakwah atau da'i dalam beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, kejadian penyerangan terhadap da'i terjadi dengan pola yang sama. Dirinya mendesak aparat keamanan mengungkap dalam dalam peristiwa tersebut.
“Saya tak habis pikir, peristiwa kekerasan semacam ini secara berkala terus berulang. Seperti ada pola yang sama atau sistemik, sehingga terindikasi kuat didalangi oleh pihak tertentu," ujar Misbah melalui keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).
Misbah mengkhawatirkan bakal terjadi masalah lanjutan jika kasus ini tidak dapat diungkap oleh aparat.
Baca juga: Keluarga Beberkan Ciri-ciri Pelaku Penembakan Ustaz Armand, Berjaket Ojol, Berjumlah 2 Orang
"Saya khawatir jika nanti peristiwa ini terjadi lagi dan pihak berwajib lalai mengungkap siapa dalang di balik semua ini, akan berujung masalah yang tidak kita inginkan bersama," ujar Misbah.
Seperti diketahui, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia semenjak berdiri tahun 1967 telah menempatkan ribuan da’i di seluruh pelosok Indonesia.
“Kekerasan yang terjadi ini membuat kami mengirim sinyal “siaga satu” kepada ribuan da’i untuk bersiap siaga terhadap segala kemungkinan, kami tidak mau kecolongan,” kata Misbah.
Baca juga: Pelaku Penembakan Ustaz Armand Hanya Eksekutor, Patut Diduga Aksi Pembunuhan Berencana
Ia juga telah meminta kepada bidang yang mengurus da’i di Dewan Da’wah untuk melakukan langkah-langkah antisipatif.
Dirinya meminta para da'i menghubungi aparat setempat jika ada hal-hal yang mencurigakan saat melaksanakan tugas.
"Para da’i kami selama ini selalu bermitra dengan pejabat dan aparat terkait di dalam melaksanakan tugas-tugas dakwahnya, oleh sebab itu kami meminta dengan serius agar Kapolri dan Panglima TNI menginstruksikan secara khusus para aparat di bawahnya untuk melindungi kerja-kerja da’wah para da’i kami di lapangan,” pungkas Misbah.
Baca juga: Seleb TikTok Anthony Barajas Jadi Korban Penembakan, Ditemukan Kritis Usai Menonton Film Laga Horor
Seperti diketahui, penyerangan terjadi kepada da'i dalam beberapa waktu terakhir.
Penyerangan terjadi kepada Ustadz Abu Syahid Chaniago di Batam. Ustadz Abu Syahid Chanigo mengalami penyerangan esok harinya (20/9) saat ia menyampaikan ceramah di depan para ibu pengajian.
Kasus serupa pernah menimpa Almarhum Syekh Ali Jaber yang ditusuk saat melakukan kegiatan di Lampung pada tahun 2020.