Luhut: Saya Setuju Semua Boleh Bicara dan Mengkritik Asalkan Disertai Data
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya setuju bahwa di negara demokrasi seperti Indonesia semua boleh bicara dan mengkritik siapa pun.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya setuju bahwa di negara demokrasi seperti Indonesia semua boleh bicara dan mengkritik siapa pun.
Namun hal itu harus disertai data dan dapat diuji bersama.
Pernyataan Luhut tersebut terkait keputusannya melaporkan aktivis HAM sekaligus Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya, atas konten video di YouTube yang berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!.
"Saya setuju bahwa semua boleh bicara apapun untuk mengkritik siapapun, selama menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama," kata Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan dikutip tribunnews.com, Rabu, (22/9/2021).
Luhut meminta semua pihak untuk tidak mudah menyebarkan fitnah, kebohongan, dan menyesatkan opini yang mengakibatkan ujaran kebencian kepada orang/kelompok tertentu.
Baca juga: Duduk Perkara Luhut Disebut Main Tambang yang Buat Haris Azhar & Fatia Kontras Dilaporkan ke Polisi
"Bukankah dengan menyebarkan opini sesat hingga memercikkan api kebencian kepada seseorang, kita sama saja tidak mensyukuri berkah Tuhan YME yang diberikan kepada bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika ?" tulisnya.
Purnawirawan Jenderal TNI tersebut meminta agar dalam menyampaikan pendapat menggunakan cara-cara yang beradab, serta tidak menggiring opini menyesatkan.
"Yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut melaporkan aktivis HAM sekaligus Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Luhut Sudah Pertimbangkan Matang Sebelum Melaporkan 2 Aktivis ke Polisi
Pelaporan itu merupakan buntut dari konten video yang diunggah di akun Haris Azhar soal bisnis tambang di Papua yang diduga milik Menkomarves ini.
Atas tudingan itu, Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia karena merasa difitnah terkait bisnis tambang di Papua.
"Yang saya laporkan Haris Azhar sama Fatia," ujar Luhut kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/9/2021).