Anggota Komisi III DPR Minta Aparat Kepolisian Tangkap Pelaku Teror terhadap Tokoh Agama
Andi Rio Idris Padjalangi meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku teror yang memberi ancaman terhadap para tokoh agama.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar Andi Rio Idris Padjalangi, mengutuk keras dan meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku teror yang memberi ancaman terhadap para tokoh agama.
Diketahui, ancaman terhadap para tokoh agama yang marak dan terjadi akhir-akhir ini di tengah masyarakat.
Bahkan menimbulkan korban tewas, salah satu ustaz akibat ditembak oleh orang tak dikenal di wilayah Tangerang, Banten beberapa hari lalu.
"Tangkap para pelaku, jangan sampai ancaman teror semakin meluas kepada para tokoh agama di tengah masyarakat, kepolisian harus dapat memberikan jaminan keamanan kepada tempat ibadah, sehingga para tokoh agama merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan beribadah keseharian," kata Andi Rio kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).
Andi Rio mendorong agar kepolisian dapat mengedepankan fungsi intelijen di lapangan, sehingga dapat lebih maksimal dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap ancaman-ancaman teror yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Polri Segera Gelar Perkara terkait Kasus Penyerangan Ustaz Abu Syahid Chaniago
Perbuatan teror oleh pihak-pihak tersebut, menurut Andi, dapat membuat situasi Indonesia menjadi kacau balau.
"Situasi Indonesia saat ini aman dan terkendali, jangan sampai ada pihak yang sengaja membuat situasi Indonesia memburuk. Polri harus dapat bekerja maksimal bersama stakeholder lainnya," ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi Rio menjelaskan bahwa ancaman teror yang dikatakan oleh pemerintah Jepang terhadap Indonesia terbukti nyata.
Sebelumnya, pemerintah Jepang meminta warga Jepang yang berada di Indonesia untuk waspada dan menjauhi tempat ibadah serta kerumunan.
"Tentunya ini pukulan berat bagi pemerintah, khususnya aparat keamanan di Indonesia. Mengapa negara lain justru lebih mengetahui ancaman yang akan timbul di tanah air Indonesia? Tentunya hal ini tidak boleh terjadi ke depannya," kata Andi Rio.