Sosok Pengganti Azis Syamsuddin di DPR: Golkar Ungkap Pertimbangan Ketum, Pengamat Sebut 7 Kandidat
Azis Syamsuddin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Azis Syamsuddin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024.
Ia mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rencananya, Partai Golkar akan mengumumkan pengganti Azis Syamsuddin pada Selasa (28/9/2021).
Lantas, siapa kandidat yang akan menggantikan Azis Syamsuddin?
Ketua Bakumham DPP Partai Golkar, Supriansa, menyampaikan semua kader di partainya mempunyai kualitas.
Selain itu, menurutnya, kader Partai Golkar juga mempunyai kemampuan yang baik.
Baca juga: Tak Hanya Azis Syamsuddin, Ini Dua Pimpinan DPR Lainnya yang Jadi Tersangka KPK karena Korupsi
Baca juga: Pengamat Sebut 7 Nama Berpeluang Jadi Pengganti Azis Syamsuddin, Siapa Saja Selain Meutya Hafid?
Namun, nama pengganti posisi Azis di DPR merupakan wewenang dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Tentu di Partai Golkar semua memiliki kualitas, kemampuan, integritas."
"Saya kira itu semua yang menjadi pertimbangan bagi ketua umum dalam rangka menunjuk atau memutuskan siapa kira-kira yang mengganti Pak Azis Syamsuddin di DPR nanti," ujarnya dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Peneliti MeanPoll Indonesia Nilai Kasus Azis Tak Pengaruhi Popularitas Golkar
Baca juga: Rumah Azis Syamsuddin di Lampung Jarang Ditempati, Ramai Saat Kegiatan Politik Saja, Ini Kata Warga
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir, mengatakan partainya segera menyiapkan sosok pengganti Azis Syamsuddin.
"Saya bilang, dalam waktu dekat. Artinya secepat-cepatnya," ujarnya di Kantor Fraksi Partai Golkar, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Terkait sejumlah nama yang muncul untuk menggantikan posisi Azis Syamsuddin, Adies enggan memperjelas.
Menurutnya, seluruh kader memiliki peluang yang sama untuk menempati posisi pimpinan DPR tersebut.
"Di Partai Golkar semua kader mempunyai kans, siapa pun punya kans untuk menduduki jabatan tersebut."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.