Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Kader Tak Patuh Aturan, Megawati: Lebih Baik Mundur daripada Dipecat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi peringatan kepada kader yang tak patuh aturan, sebut lebih baik mundur daripada dipecat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Peringati Kader Tak Patuh Aturan, Megawati: Lebih Baik Mundur daripada Dipecat
Ist
Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, Senin, (23/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri buka suara mengenai sanksi kepada kader yang tidak patuh aturan partai.

Menurutnya, para kader yang tak patuh aturan lebih baik segera mundur dari partai daripada dipecat.

Megawati pun menyebut pihaknya selalu memantau kinerja para kader PDIP.

"Jadi jangan dipikir DPP Partai terutama saya tidak memantau kerja dari 3 pilar kita. Saya sebenarnya bisa memberikan langsung teguran."

"Tetapi menurut saya kalau sudah berlebihan, sudah kelewatan sebagai ketua umum kalian baru saya memberikan sanksi," kata Megawati dalam diskusi internal PDIP secara virtual, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Megawati Ingatkan Kader PDIP agar Tetap Disiplin Prokes

Megawati dalam acara pemberian tali asih DPP PDIP kepada 201 keluarga kader korban covid-19, Kamis (30/9/2021).
Megawati dalam acara pemberian tali asih DPP PDIP kepada 201 keluarga kader korban covid-19, Kamis (30/9/2021). (Ist)

Megawati pun mengingatkan, ada tiga tahapan pemberian sanksi kepada kader yang tak loyal pada partai.

Pertama, kader akan diberi teguran selama beberapa kali.

Berita Rekomendasi

Bila sudah ditegur tetap tidak patuh aturan, maka kader diberikan sanksi peringatan.

Baca juga: Megawati Minta Seluruh Kader PDIP Hargai Kaum Disabilitas

Terakhir, bila sanksi peringatan tetap tidak dijalankan, maka berujung pada pemecatan.

"Sanksi itu tolong diingat di AD/ART kita ada 3, awalnya teguran, lalu keliatannya masih belum mendengarkan, ditingkatkan menjadi sebuah sanksi peringatan."

"Kalau sudah diberi peringatan tetap tidak mau menjalankan disiplin partai akhirnya dinaikan yaitu dinonaktifkan dari penugasannya."

"Yang paling tinggi adalah pemecatan, itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai," jelas Megawati.

Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (Ist)

Megawati pun mengingatkan, jika sudah tidak patuh pada partai, lebih baik kader segera mundur secara terhormat.

"Jadi selalu di dalam rapat dan pertemuan selalu mengatakan kalau tidak cocok ikut PDIP, sebaiknya segera mundur menyerahkan KTA nya karena kalau tidak sanksi terberat adalah pemecatan."

"Lebih baik mikir begitu, kalau mundur masih lebih terhormat ketimbang dipecat," tegasnya.

Baca juga: Megawati Cerita Dirinya Kerap Dicemooh Gegara Serukan Salam Kemerdekaan

Megawati Ingatkan Kader Selalu Turun ke Masyarakat

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Megawati Soekarnoputri juga mengingatkan kader partainya untuk selalu turun ke bawah ke masyarakat, jika ingin kembali terpilih di pemilu 2024.

Megawati mengaku khawatir dengan semangat bekerja keras kader PDIP akan melempem karena sepertinya sudah merasa senang dengan hasil survei yang selalu menyebut sebagai peringkat pertama peraih elektabilitas partai.

Baca juga: Megawati: Yang Malas Turun Bantu Rakyat, Kemungkinan Takkan Terpilih Lagi di Pemilu 2024

Karena itulah Megawati mengingatkan kepada seluruh anggota dan kader untuk tidak boleh menjadi loyo.

Menurutnya, semua harus memiliki fighting spirit yang kuat.

Hal itu disampaikan Megawati saat acara pemberian tali asih kepada 201 keluarga kader PDIP yang jadi korban covid-19, Kamis (30/9/2021).

"Sudah masuk dalam zona nyaman, tidak mau lihat kiri dan kanannya yang masih membutuhkan pertolongan," kata Megawati.

Megawati mengaku dirinya terus memantau pergerakan para kader partai.

Bahkan demi mendorong agar terus bersemangat, Megawati siap mengganti mereka yang duduk di legislatif dan eksekutif namun tidak mau bekerja.

Megawati juga mengingatkan, dirinya meyakini bahwa yang malas turun ke bawah membantu rakyat, kemungkinan takkan terpilih di pemilu berikutnya.

"Saya kira 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi, karena rakyat itu semakin pintar memilih," tegas Megawati.

Baca juga: Megawati Ingatkan Kader PDIP Harus Rajin Menyantuni, Jangan Hanya Pikir Politik Saja

(Tribunnews.com/Maliana/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas