Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Risma Marah ke Pendamping PKH, Kini Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku tidak ingin memperpanjang permasalahan mengenai Mensos Risma yang memarahi pendamping PKH, Fajar Sidik Napu.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Soal Risma Marah ke Pendamping PKH, Kini Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai
KOMPAS IMAGES/Fabian Januarius Kuwado
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Dalam artikel mengulas tentang Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang memberikan tanggapan terkait Mensos Risma yang memarahi pendamping PKH, Fajar Sidik Napu. 

Rusli merasa tersinggung karena Risma memarahi warganya hingga menunjuk nunjuk.

Bahkan meminta petugas pkh tersebut keluar ruangan.

Menurut Rusli sikap Menteri Sosial yang memarahi warganya dinilai perbuatan yang tidak patut untuk ditiru sebagai pejabat negara.

"Terus terang saya sebagai gubernur sangat menyayangkan, sikap seorang menteri yang kurang patut." kata Rusli, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube Kompas TV.

"Saya saat melihat video itu saya tersinggung. Saya tidak bisa memprediksi seorang Ibu Menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi seorang koordinator kabupaten program keluarga harapan saat menggelar rapat tentangan pemadanan data bansos di Gorontalo.

Risma marah karena petugas PKH tersebut melaporkan salah satu penerima bansos telah di hapus oleh Kemensos.

Berita Rekomendasi

Namun, ketika dilihat di data bansos nama salah satu warga yang dilaporkan itu masih tercatat di data Kemensos.

Klarifikasi Fajar Napu, Pendamping PKH

Pendamping PKH, Fajar Sidik Napu yang dimarahi Mensos Risma mengaku sudah memaafkan Mensos Risma.

Ia menilai sikap Mensos sebagai bentuk perhatian seorang ibu kepada anak-anaknya.

“Beberapa media juga bertanya kepada saya, apakah saya keberatan dengan tindakan kemarin? Saya membalas tidak mungkin saya memarahi orang tua yang memarahi saya, karena bagi saya itu bagian dari pendidikan ke kami,” katanya.

Fajar menjelaskan persoalan yang terjadi saat itu.

Pada waktu, ada 26 nama penerima PKH yang dipertanyakan oleh kepala desa kenapa uangnya belum masuk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas