Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendiri Sebut Kisruh Partai Demokrat karena Manajemen Politik Amburadul dan Tak Sesuai Marwah

Kisruh Partai Demokrat antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko alias KLB Deli Serdang masih terus berlanjut. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pendiri Sebut Kisruh Partai Demokrat karena Manajemen Politik Amburadul dan Tak Sesuai Marwah
Kolase Tribunnews/JEPRIMA
Kedua kubu dari Demokrat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali saling melempar serangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Partai Demokrat antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko alias KLB Deli Serdang masih terus berlanjut. 

Terkini, kubu Moeldoko menggandeng advokat Yusril Ihza Mahendra mengajukan judicial review terkait AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020 ke Mahkamah Agung. 

Salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengatakan kisruh atau gonjang ganjing Partai Demokrat tak lain karena manajemen partai politiknya tak sesuai dengan marwah. 

"Tentunya gonjang ganjing ini, kalau ada asap, nggak mungkin nggak ada apinya. Jadi berawal semua dari manajemen parpol yang amburadul yang tidak sesuai dengan marwah," ujar Hencky, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Kamis (7/10/2021).

Dia membeberkan persoalan gonjang ganjing ini sudah lama terjadi tubuh Demokrat.

Baca juga: SBY Sudah Tutup Pintu Komunikasi bagi Pendiri Partai Demokrat 

Menurutnya indikasi partai berlambang logo mercy itu akan hancur akibat pola penerapan sistem dinasti sudah terlihat pasca kongres di Bali, 2009 silam. 

Nyatanya, kata dia, itu terbukti ketika Anas Urbaningrum dilengserkan dari tampuk ketua umum pada 2011.

Berita Rekomendasi

Padahal Hencky mengaku sudah meminta untuk segera mengadakan kongres luar biasa dan atau dalam pelaksanaan kongres harus melibatkan seluruh stakeholder secara terbuka. 

"Siapapun boleh, karena marwah partai itu sama seperti itu, bahwa ini partai terbuka, yang membuka ruang bagi siapa saja dan tidak didominasi oleh satu kekuatan tertentu sehingga berujung pada kongres 2020 atau kongres V," ucapnya. 

"Nah apa yang kami pikirkan saat itu akan terjadi, dan terjadilah di 2020. Padahal sejak 2017-2018 saya paksakan untuk mengadakan KLB agar tidak terjadi gonjang ganjing. Jadi gonjang ganjing itu sudah lama sejak saya meminta 2011 silam, kemudian 2016, 2017, 2018, dan yang berakhir pada 2020 dan itu terjadi. Inilah yang kira-kira menjadi dasar terjadinya gonjang ganjing. Yaitu oleh karena manajemen politik itu tidak dikelola sebagaimana mestinya," tandasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas