Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei SMRC: Kualitas Capres Menentukan Hasil Pilpres

Di mata pemilih, bukan partai yang menentukan publik akan memilih calon presiden yang mana, melainkan tingkat kesukaan dan kualitas personal calon pre

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei SMRC: Kualitas Capres Menentukan Hasil Pilpres
Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono. Keempat nama tersebut diperkirakan akan masuk bursa Capres-Cawapres di Pilpres 2024. 

SMRC menemukan bahwa jika partai politik yang dipilih mencalonkan seseorang untuk menjadi presiden, ada 60 persen yang akan memilih calon tersebut, sementara 23 persen tidak akan memilih calon tersebut. Yang tidak tahu/tidak menjawab 17 persen.

Jika partai politik yang dipilih mencalonkan orang yang dinilai kurang perhatian kepada nasib rakyat dibanding calon yang lain, ada 9 persen yang akan tetap memilih calon presiden tersebut, sementara 83 persen tidak akan memilih calon tersebut. Yang tidak tahu/tidak menjawab 8 persen.

Jika partai politik yang dipilih mencalonkan orang yang dinilai kurang bersih dari korupsi dibanding calon yang lain, ada 9 persen yang akan tetap memilih calon presiden tersebut, sementara 80 persen tidak akan memilih calon tersebut. Yang tidak tahu/tidak menjawab 10 persen.

Baliho Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto yang mulai dipasang di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baliho Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto yang mulai dipasang di sejumlah daerah di Jawa Timur. (surya.co.id/hanif manshuri/yusron naufal)

Menurut Deni, hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kualitas calon dari segi ‘empati’ (perhatian pada rakyat) dan ‘integritas’ (bersih darikorupsi) berpengaruh signifikan terhadap dukungan pemilih partai pada calon presiden

“Dukungan pemilih partai terhadap calon yang diusung oleh partai menurun signifikan jika calon tersebut kurang perhatian pada rakyat. Begitu juga, dukungan pemilih partai terhadap calon yang diusung oleh partai menurun signifikan jika calon tersebut kurang bersih dari korupsi,” jelas Deni.

Sebagai informasi, Pengambilan survei dilakukan pada 15-21 September 2021 kepada 1220 responden (dengan responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen. Sebanyak 981 responden yang dianalisa.

Margin of error survei kurang lebih 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas