Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser jadi 20 Oktober 2021, Ini Alasannya

Pemerintah menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi 20 Oktober 2021 sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser jadi 20 Oktober 2021, Ini Alasannya
Tribunnews.com/ Adi Suhendi
Ilustrasi Kalender. Maulid Nabi Muhammad saw pada 12 Rabiul Awal 1443 H bertepatan dengan Selasa, (19/10/2021). Meski begitu, libur Maulid Nabi Muhammad saw bukan jatuh pada hari tersebut, melainkan pada 20 Oktober 2021. 

Pedoman Penyelenggaraan Hari Besar saat Pandemi

Sementara itu, berkaitan dengan peringatan hari besar keagamaan saat pandemi, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan aturan pedoman yang baru.

Pedoman ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 29 tahun 2021 dan ditandatangani pada 7 Oktober 2021.

“Pedoman kami terbitkan dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Saw, Natal, dan hari besar keagamaan lainnya pada masa pandemi Covid-19,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dilansir laman Kemenag, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Aturan Cuti Bersama 2022 untuk ASN akan Ditetapkan oleh Kementerian PAN-RB

Baca juga: ASN Dilarang Keluar Daerah saat Hari Libur Nasional 2021, Simak Aturan Pembatasan Mobilitas dan Cuti

Menurut Yaqut, pedoman penyelenggaraan disusun dengan memperhatikan kondisi atau status daerah dalam konteks pandemi Covid-19. 

Bagi daerah level 2 dan level 1 misalnya, peringatan hari besar keagamaan bisa dilaksanakan tatap muka, tapi dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Untuk daerah level 4 dan level 3, peringatan hari besar keagamaan dianjurkan dilaksanakan secara virtual atau daring," ucap Yaqut. 

Berita Rekomendasi

Penyelenggara kegiatan, kata Yaqut, dianjurkan menyediakan QR Code PeduliLindungi. 

Peserta yang hadir juga dianjurkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di rumah ibadat dan tempat lain yang digunakan untuk menggelar Peringatan Hari Besar Keagamaan.

“Dilarang untuk melakukan pawai atau arak-arakan dalam rangka Peringatan Hari Besar Keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar," kata Yaqut. 

Pedoman Selengkapnya

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas