Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pujian untuk Presiden Jokowi dari Kishore Mahbubani Disebut Subjektif dan Berbahaya

Ubedilaj Badrun menilai pujian Prof. Kishore Mahbubani kepada Presiden Joko Widodo yang menyebutnya jenius dan paling efektif terlalu subjektif.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pujian untuk Presiden Jokowi dari Kishore Mahbubani Disebut Subjektif dan Berbahaya
ISTIMEWA Via Tribun Medan
Mantan Presiden Dewan Keamanan PBB yang sekaligus mantan dipolamat Singapura, Kishore Mahbubani, yang memuji Presiden Jokowi sebagai sosok pemimpin yang jenius. 

Tulisan Kishore Mahbuban ini bisa diakses di Project Syndicate yang dipublikasikan pada 6 Oktober 2021.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Komponen Cadangan Hanya Untuk Kepentingan Pertahanan

Berikut ulasan Profesor Kishore Mahbubani yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (7/10/2021):

Profesor Kishore Mahbubani memulai tulisannya dengan mengulas sedikit soal pemerintahan Afghanistan yang runtuh baru-baru ini dimana seluruh dunia menyaksikannya.

Berbeda dengan Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar dunia ini justru menghasilkan pemimpin yang dipilih secara demokratis di dunia yakni Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai Jokowi.

Profesor Kishore Mahbuban menyebut terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI semakin luar biasa karena Jokowi telah berhasil memimpin salah satu negara paling rumit di dunia untuk diperintah.

Indonesia secara geografis adalah negara besar.

Indonesia membentang 5.125 kilometer (3.185 mil) dari timur ke barat, membuatnya lebih luas dari benua Amerika Serikat dan terdiri dari 17.508 pulau.

Berita Rekomendasi

Selain itu, hanya sedikit negara besar yang dapat menandingi keragaman etnis Indonesia.

Ketika ekonomi Indonesia menyusut 13,1% pada tahun 1998 sebagai akibat dari krisis keuangan Asia, banyak pakar meramalkan bahwa Indonesia akan runtuh seperti Yugoslavia.

Namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap membaik.

Jokowi dinilai telah melakukan lebih dari sekadar memerintah secara kompeten. Dia telah menetapkan standar pemerintahan baru yang seharusnya membuat iri negara-negara demokrasi besar lainnya.

Di awal menjabat presiden Indonesia, Jokowi telah menjembatani kesenjangan politik Indonesia.

Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara yang didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pemeriksaan pasukan, dengan menggunakan kendaraan terbuka, PANDU – ILSV yang merupakan produksi dalam negeri.
Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara yang didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pemeriksaan pasukan, dengan menggunakan kendaraan terbuka, PANDU – ILSV yang merupakan produksi dalam negeri. (Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)

Profesor Kishore Mahbubani menjelaskan bahwa hampir satu tahun setelah Joe Biden memenangkan pemilihan presiden AS pada 2020 namun 78% pendukung dari Partai Republik masih tidak percaya dia terpilih secara sah.

Biden menjabat sebagai senator AS selama 36 tahun tetapi dia tidak dapat memulihkan perpecahan di Amerika setelah Pilpres.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas