Moeldoko Belum Pikirkan Jalur Damai dengan Dua Peneliti ICW
Otto menyampaikan pihaknya juga belum berencana untuk membuka pintu maaf kepada keduanya.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Penuhi panggilan polisi
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memenuhi pemanggilan penyidik Bareskrim Polri terkait pelaporannya terhadap dua peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha dan Miftahul Huda atas dugaan pencemaran nama baik.
Pantauan Tribunnews.com, Moeldoko terlihat keluar dari gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.21 WIB.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu tampak memakai pakaian batik berwarna coklat saat keluar dari gedung pemeriksaan.
Dia juga terlihat didampingi kuasa hukumnya Otto Hasibuan. Kepada awak media, Moeldoko mengaku pemeriksaannya kali ini untuk penuhi panggilan sebagai saksi pelapor atas dugaan pencemaran nama baik tersebut.
"Saya memenuhi panggilan dalam rangka selaku saksi pelapor," kata Moeldoko saat ditemui usai pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Moeldoko menyampaikan pihaknya dicecar sedikitnya 20 pertanyaan oleh penyidik Polri.
Dia pun menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyidik.
"Ada kurang lebih 20 pertanyaan yang saya sampaikan tadi, semua sudah terjawab. Seperti menghadapi situasi itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menuturkan kedatangan dirinya dalam pemeriksaan kali ini sebagai bukti untuk menunjukkan sebagai warga negara yang baik yang taat hukum.
"Saya sebagai warga negara yang baik mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditetapkan atau standar yang ditetapkan kepolisian. Jadi saya hadir hari ini untuk itu," tukasnya.
Adapun laporan polisi Moeldoko terdaftar dengan nomor LP/B/0541/IX/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 10 september 2021. Moeldoko pun menjadi pihak yang mendaftarkan langsung laporan itu ke Bareskrim Polri.