Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Usaha Kedai Kopi, Hotman Tambunan Eks Pegawai KPK Bawa Cita Rasa Toba Sampai ke Blok M

Hotman Tambunan mulai kembali menggeluti dunia kopi yang sempat ditinggalkannya setelah tidak bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Buka Usaha Kedai Kopi, Hotman Tambunan Eks Pegawai KPK Bawa Cita Rasa Toba Sampai ke Blok M
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Eks pegawai KPK Hotman Tambunan membuka kedai kopi di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021). 

Tujuan awal Hotman beserta rekan-rekannya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) membawa kopi khas Toba ke Jakarta memang ingin membantu petani kopi di kampungnya.

Baca juga: Eks Pegawai KPK Ternak Kambing hingga Siap Jadi Kernet Bangunan, Pengamat: Kerja Apapun Asal Halal

"Petani di kampung kami sana itu banyak menanam kopi dan mereka tidak mengurus kopinya dengan bagus. Kami mengambil area di perkopian sehingga kami berpikir bisa memberikan sedikit kontribusi lah buat orang-orang tua di kampung kami sana, di Toba, Sikumbang, sama di Tapanuli," tuturnya.

Kopi Lintong, Gurgur, dan Sidikalang yang dijual Hotman masing-masing dikemas dalam kantong seberat 14 gram.

Satu pack berisi 10 kantong.

Harga yang mesti ditebus untuk mendapatkan satu pack kopi Lintong, Gurgur, maupun Sidikalang yaitu Rp100.000.

Baca juga: Mantan Pegawai KPK Jadi Pebisnis UMKM, Begini Komentar Pengamat

"Kita lebih ke pemberdayaan petani di kampung kami sana, di Toba, kami melihat bahwa harus ada perdagangan yang adil antara petani kopi, penjual kopi, dan peminum kopi," ujar Hotman.

Selain menjual biji kopi khas Toba, Tabe Coffee juga menjajakan kopi siap saji seperti kedai kopi pada umumnya.

Berita Rekomendasi

Harganya bervariasi, dimulai dari Rp 15.000 sampai Rp 39.000.

Niat Hotman untuk membuka cabang Tabe Coffee terhalang pandemi Covid-19.

Padahal di tahun kedua, katanya, Tabe Coffee sudah mendapatkan cukup cuan.

"Ada masalah dalam konteks pemasaran, sehingga kita tidak mengembangkan outlet yang baru. Nanti kalau sudah pandemi selesai, akan menambah outlet-outlet yang baru," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas