Apa Dampak Hukum bagi Anak yang Lahir dari Pernikahan Siri? Ini Penjelasan Advokat
Simak penjelasan ahli hukum soal dampak hukum bagi anak yang lahir dari pernikahan siri.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Dari hal itu berdampak pada sang anak yang tidak berhak mendapat waris dari ayahnya.
"Statusnya sama dengan anak di luar pernikahan, tidak akan mendapat hak-haknya ketika orang tua meninggal misal bapaknya meninggal," imbuh dia.
Baca juga: Bagaimana Kekuatan Hukum HGB Dibanding Sertifikat Hak Milik? Begini Penjelasan Ahli Hukum
Agar anak tersebut mendapatkan apa yang menjadi haknya, misal warisan.
Orang tua harus saling bersepakat mengajukan permohonan penetapan ke pengadilan agama guna mendapat pengakuan bahwa si anak betul-betul lahir dari pernikahan siri.
Tentu dalam permohonan itu perlu dilampirkan alat bukti jika betul terjadi akad nikah siri.
Beda halnya, jika hanya salah satu pihak saja yang mengajukan ke pengadilan.
"Banyak terjadi masalah ketika hanya salah satu pihak yang memohon pengakuan anak dari seorang ayah, misalnya pernikahan siri lalu terjadi konflik dan pisah, kemudian anak tersebut benar-benar lahir dari ayahnya."
"Ibu akan perjuangkan hak anak itu mendapatkan pengakuan dari ayahnya. Ketika terjadi penolakan (ayah) sangat sulit, karena harus melalui tes DNA dan sebagainya," tandasnya.