Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibas: Kelangkaan Pupuk Petani Jadi Persoalan Klasik dari Tahun ke Tahun

Sektor pertanian nyatanya memiliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah, terutama di masa pandemi ini.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ibas: Kelangkaan Pupuk Petani Jadi Persoalan Klasik dari Tahun ke Tahun
istimewa
Acara ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek dan Desa Kepuharjo Kecamatan Takeran, Magetan, Jumat (15/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pertanian nyatanya memiliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah, terutama di masa pandemi ini.

Tak hanya mencukupi bahan pangan, pertanian juga menjadi penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat daerah.

Namun, hampir setiap tahun sektor ini selalu dihadapkan pada kelangkaan pupuk subsidi dan harga yang kurang terkendali.

Hal inilah yang mendorong Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, untuk mengawal Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di masa resesnya.

Acara ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek dan Desa Kepuharjo Kecamatan Takeran, Magetan, Jumat (15/10/2021).

Program UPPO diberikan kepada Poktan (Kelompok Tani) Keron Magetan dan Karya Makmur II Trenggalek.

Baca juga: Dituding Patok Jasa Rp 100 Miliar, Yusril Ihza Mahendra Ungkit Tak Minta Bayaran Saat Bela Ibas

Dalam sambutannya secara virtual, pria yang kerap disapa Ibas ini memahami permasalahan pupuk yang terus terjadi.

Berita Rekomendasi

"Sebagai wakil rakyat, Mas Ibas mengerti bahwa masalah kelangkaan pupuk ini sudah menjadi persoalaan klasik dari tahun ke tahun, betul ya?” ucapnya.

Menurut Ibas, permasalahan pupuk ini terjadi mulai dari sistem perencanaan dan pengawasan yang kurang optimal, sampai minimnya realisasi alokasi kebutuhan pupuk para petani.

Namun, ia mengajak para petani untuk tidak berputus asa, dengan kebersamaan  dan gotong royong menemukan solusinya. Ibas berharap program kawalan UPPO yang diberikan ini dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang ada.

"InsyaAllah bisa menjadi jawaban dan alternatif dari permasalahan pupuk yang dihadapi dan juga bisa memberikan peningkatan kualitas hasil panen kita,” jelasnya.

Legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur VII ini juga berharap adanya pengembangan pemberdayaan penggunaan pupuk.

“Ke depan, saya berharap kita bersama terus mengembangkan pemberdayaan penggunaan segala jenis pupuk organik, sehingga ada kemandiriaan pupuk, serta menjadikan efek lain dalam mengembangkan energi terbarukan,” ujarnya.

Ibas pun berusaha untuk selalu mengawal sektor pertanian agar dapat memberikan pendampingan kepada petani untuk terus memproduksi pupuk organik yang berkualitas dan akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Penggunaan pupuk organik dan produksi pupuk mandiri bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk. Ini juga bisa meningkatkan pendapatan yang akhirnya perekonomian wilayah pertanian daerah lebih maju dan sejahtera,” jelasnya.  

Slamet, selaku Ketua Poktan Keron mengucapkan terima kasih kepada Ibas atas bantuan yang mereka dapatkan.

“Terima kasih Mas Ibas bantuannya, program UPPO ini sangat bermanfaat untuk kami masyarakat di Watulimo,” ujarnya.

Senada dengan Slamet, Tohir Ketua Poktan Makmur II juga menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Ibas yang selalu memperhatikan para petani.

“Alhamdullilah, terima kasih karena selalu memperhatikan dan membantu kami. Semoga Allah membalas kebaikan Mas Ibas, amin,” kata Tohir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas