Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Fenomena Astronomis Akhir Bulan Oktober 2021, Hari Ini: Fase Bulan Purnama

Berikut adalah fenomena astronomis yang akan terjadi di bulan Oktober 2021. Hari ini terjadi fenomena fase Bulan Purnama.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Daftar Fenomena Astronomis Akhir Bulan Oktober 2021, Hari Ini: Fase Bulan Purnama
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Ilustrasi - Berikut adalah fenomena astronomis yang akan terjadi di bulan Oktober 2021. Hari ini terjadi fenomena fase Bulan Purnama. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah fenomena astronomis yang akan terjadi di bulan Oktober 2021.

Memasuki akhir bulan Oktober 2021, terdapat sejumlah fenomena astronomi.

Fenomena tersebut telah diinfokan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui situs resminya.

Baca juga: Mengapa Harus Pakai Kartu ATM Debit Chip? Simak 8 Alasan Pemakaian Chip pada Kartu ATM Berikut Ini

Berikut Tribunnews rangkum fenomena astronomis akhir bulan Oktober 2021:

20 Oktober: Perihelion Merkurius

Perihelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari.

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Berita Rekomendasi

Perihelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun terjadi empat kali.

Perihelion Merkurius terjadi pada 20 Oktober 2021 pukul 06.51 WIB atau 07.51 WITA atau 08.51 WIT dengan jarak 46 juta kilometer dari Matahari.

20 Oktober: Fase Bulan Purnama

Fase Bulan Purnama atau disebut juga fase oposisi Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari.

21-22 Oktober: Puncak Hujan Meteor Orionid

Puncak Hujan Meteor Orionid terjadi pada 21 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB/19.00WITA/20.00 WIT.

Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Orion.

Hujan meteor Orion berasal dari sisa debu komet Halley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali.

23 Oktober: Konjungsi Bulan-Pleiades

Bulan akan berkonjungsi degan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB/13.45 WITA/14.45 WIT.

24-25 Oktober: Apoge Bulan

Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan bumi.

Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Apoge Bulan terjadi pada 24 Oktober 2021 pukul 22.20.32 WIB/ 23.20.32 WITA.

25 Oktober: Elongasi Barat Maksimum Merkurius

Elongasi Barat Maksimum Merkurius adalah konfigurasi ketika sudut apit yang dibentuk antara Merkurius, Bumi dan Matahari bernilai maksimum dan Merkurius terletak di sebelah barat Matahari.

25 Oktober: Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid

Leonis Minorid adalah hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi Leo Minor yang terletak di dekat konstelasi Leo.

28 Oktober: Konjungsi Bulan-Pollux

Pollux merupakan bintang utama di konstelasi Gemini.

Bintang ini berkonjungsi dengan Bulan, puncaknya terjadi pada pukul 03.40 WIB/04.40 WITA/05.40 WIT.

29 Oktober: Fase Bulan Perbani Akhir

Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi setelah fase Bulan Purnama.

30 Oktober: Elongasi Timur Maksimum Venus

Elongasi timur maksimum Venus adalah konfigurasi ketika sudut apit yang dibentuk antara Venus, Bumi dan Matahari bernilai maksimum dan Venus terletak di sebelah timur Matahari.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas