Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan LADI soal Sanksi WADA, Ungkap Ada Masalah dari Kepengurusan Dahulu yang Belum Selesai

Ini pengakuan Wakil Ketua LADI soal sanksi WADA ke Indonesia, ungkap ada masalah dari kepengurusan terdahulu yang belum selesai.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pengakuan LADI soal Sanksi WADA, Ungkap Ada Masalah dari Kepengurusan Dahulu yang Belum Selesai
Tangkapan layar laman resmi Vidio.com
Ceremony penyerahan gelar juara Piala Thomas 2021 kepada indonesia setelah mengalahkan China pada partai final dengan skor 3-0 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) 

"Kita ada masalah lain yang belum selesai, pendingmeters- pendingmeters yang sebenarnya sejak 2017 belum selesai. Masalah administrasi."

"Tahun 2019 pelaporan belum selesai, sehingga saat ini kami meminta maaf kepada pak Presiden dan Menpora."

"Dalam kepengurusan kami 3 bulan ini, belum cukup waktunya untuk mengurai masalah bertahun lalu-lalu," jelas Rheza.

Ceremony penyerahan gelar juara Piala Thomas 2021 kepada indonesia setelah mengalahkan China pada partai final dengan skor 3-0 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021)
Ceremony penyerahan gelar juara Piala Thomas 2021 kepada indonesia setelah mengalahkan China pada partai final dengan skor 3-0 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) (Tangkapan layar laman resmi Vidio.com)

Baca juga: Menpora Minta Maaf, Bendera Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Piala Thomas 2021, Buntut Sanksi WADA

Rheza tak bisa menjelaskan lebih detail soal masalah administrasi itu karena masih menunggu laporan dari tim investigasi.

Namun, di satu sisi, ia mengakui ada miskomunikasi antara kepengurusan terdahulu dengan sekarang, yang membuat masalah administrasi pada beberapa tahun lalu belum bisa terselesaikan.

Bahkan, kata Rheza, kepengurusan LADI sudah berganti sebanyak 3 kali dalam 6 bulan.

Rheza juga mengakui tak ada serah terima tugas dari kepengurusan terdahulu ke pihaknya sekarang.

Berita Rekomendasi

"Bisa dikatakan begitu (miskomunikasi). Pada saat pergantian kepengurusan, tahun ini saja di awal semester sudah 3 kali ganti."

"Tidak ada tongkat estafet yang diberikan. Jadi kami ini sebenarnya masih meraba-raba. Dari mana harus mulai, mau kemana kita, lalu apa aja masalah yang ada," tutur dia.

Bendera Merah Putih Tak Berkibar, Kemenpora Tuai Kritikan

Buntut dari bendera Merah Putih tak berkibar, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun tuai kritikan.

Kemenpora dinilai tak mampu menyelesaikan masalah yang membuat Merah Putih tak berkibar.

Kritikan tersebut datang dari berbagai kalangan, di antaranya DPR hingga atlet legendaris bulutangkis.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda memberi apresiasi kepada keberhasilan kontingen bulutangkis mengharumkan nama Indonesia di Thomas Cup 2021.

Baca juga: Haryanto Arbi: Kemenangan Piala Thomas Tercoreng, Bendera Merah Putih Tidak Berkibar

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas