Ditunjuk Jokowi Kelola Perbatasan, Komjen Paulus Sudah Pamit dan Serahkan Jabatannya ke Kapolri
Komjen Pol Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (21/10/2021).
Putra asli Papua itu resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan baru sebagai Deputi BNPP Depdagri yang tertuang dalam surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.
"Sebelum dilantik, Komjen Paulus sudah pamit dan menyerahkan jabatannya sebagai Kabaintelkam kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).
Dijelaskan Argo, hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 849 Tahun 2015 tentang Status Jabatan di Lingkungan Polri.
Dengan begitu, jabatan Kabaintelkam sementara akan dijabat oleh Wakabaintelkam Irjen Suntana.
"Nah, Kabaintelkam yang telah menyerahkan tugasnya ke Kapolri maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya dilaksanakan oleh Wakabaintelkam," jelasnya.
Menurut Argo, Mabes Polri dalam hal ini Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) masih memproses siapa yang akan menggantikan posisi Komjen Paulus secara definitif.
"Siapa penggantinya masih menunggu proses di Wanjakti," kata Argo.
Ditunjuk Presiden ke Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Pelantikan digelar di kantor BNPP, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021) pagi.
Paulus Paulus Waterpauw dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap Paulus Waterpauw memiliki kompetensi dalam mengemban jabatan tersebut.
Terlebih, putra asli Papua tersebut pernah mengemban sejumlah jabatan strategis saat berdinas di kepolisian
“Pengalaman bukan hanya di Papua, yang merupakan salah satu daerah yang banyak perbatasannya baik darat maupun laut, tapi beliau juga pernah di Sumatera Utara," kata Tito dikutip dari keterangan BNPP, Kamis (21/10/2021).
Selain itu, Paulus pun dianggap memiliki pemahaman yang konprehensif tentang Indonesia, karena pernah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Baca juga: Pemuda Panca Marga Papua Apresiasi Jabatan Baru Komjen Paulus Waterpauw di Kemendagri
"Mantan Kepala Intelijen Polri otomatis juga memiliki pemahaman Indonesia secara menyeluruh lengkap sehingga Bapak Presiden memberikan kepercayaan dengan Kepresnya kepada Bapak Paulus Waterpauw sebagai deputi dengan segala pengalaman dan pengetahuan beliau yang jam terbangnya sudah tinggi," ujarnya.
Tito pun merasa bangga dengan penunjukan Paulus menjadi pejabat di BNPP.
"Kita juga merasa bangga karna anak Papua bisa jadi pejabat tinggi yang cukup menentukan negara ini,” ujarnya.
Terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan pelantikan Paulus menjadi pejabat di BNPP.
Baca juga: Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw Dilantik Jadi Deputi BNPP
"Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 telah dilaksanakan kegiatan pelantikan sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan RI di Kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang dipimpin oleh Mendagri RI," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Ia menyatakan penugasan Komjen Waterpauw di BNPP merupakan hal yang biasa.
Menurut Ramadhan, seluruh personel harus siap untuk ditempatkan di posisi manapun untuk mengabdi kepada bangsa.
"Tentunya kalau ada personil Polri yang diminta untuk pengabdian bangsa dan negara, Polri akan memberikan personil yang terbaik," jelasnya.
Namun demikian, kata Ramadhan, pihaknya masih belum mengetahui pengganti Komjen Waterpauw di posisi Kabaintelkam Polri.
"Belum, ditunggu ya," katanya.
Sosok Paulus Waterpauw
Paulus Waterpauw diketahui lahir di Fakfak, Papua Barat pada 25 Oktober 1963.
Lulusan Akpol 1987 ini memang berpengalaman dalam bidang intel.
Berdasarkan data Paulus Waterpauw mengenyam pendidikan Daspa Intel pada 1996, Palan Intel pada 1997, dan Pa Opsnal Intel pada 1999.
Dilansir dari wikipedia, Paulus Waterpauw diketahui pindah dari Papua ke Surabaya pada usia 10 tahun.
Ia menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA di Surabaya, Jawa Timur sampai akhirnya ia mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian.
Pada 1987, Paulus Waterpauw pun menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian.
Baca juga: Irjen Suntana Ditunjuk Sebagai Pelaksana Harian Kabaintelkam Polri Pengganti Komjen Paulus
Setelah lulus dari Akademi Kepolisian, ia bertugas di Surabaya sebagai Pamapta Polresta Surabaya.
Setahun kemudian, suami dari Roma Megawanti Pasaribu tersebut dipercaya menjadi Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur pada 1988, lalu Kanit Interkrim Sat IPP Polwiltabes Surabaya tahun 1990, dan Kasat Intelpam Polres Mojokerto pada 1992.
Setelah lama bertugas di Jawa Timur, Paulus Waterpauw akhirnya dipindah ke Kalimantan Tengah menjabat sebagai Kasat Ops Puskodalops Polda Kalteng pada 1997.
Setahun kemudian, ia menjadi Paban Muda Pada Paban IV/Kam Sintel Polri.
Akhirnya ia pun banyak bertugas di wilayah Polda Metro Jaya.
Baca juga: Komjen Paulus Waterpauw: Label Teroris Bukan untuk Masyarakat Papua
Pada tahun 2000, ia dipercaya menjadi Kapolsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.
Masih pada tahun yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat, lalu
Wakapolres Tangerang pada 2001.
Setelah itu, ia menjadi perwira menengah Sespim Dediklat Polri dalam rangka pendidikan pada 2002.
Selepas menyelesaikan pendidikannya, ia kembali ke kampung halamannya menjadi Kapolres Mimika Polda Papua pada 2002.
Tiga tahun kemudian, ia pun dipercaya menjadi Kapolres Jayapura Kota Polda Papua pada 2005.
Karirnya kian moncer, pada 2006 Paulus Waterpauw dipercaya menjadi Dir Reskrim Polda Papua.
Kemudian pada 2009, ia kembali ke Jakarta menjadi penyidik utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, ia kembali menjalani pendidikan dan selesai pada 2010.
Setelahnya, pria yang memiliki tiga anak tersebut dipercaya menjadi Wakapolda Papua pada 2011.
Lalu berturut-turut menjadi Kapolda Papua Barat pada 2014, Kapolda Papua pada 2015, dan akhirnya kembali bertugas di Jakarta menjadi Wakabaintelkam Polri pada 2017.
Tidak lama menjadi Wakabaintelkam, masih pada tahun yang sama ia dipercaya menjadi Kapolda Sumatra Utara.
Kemudian ia kembali ke Jakarta menjadi Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI pada 2018.
Ia kemudian menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri pada 2018 sampai akhirnya kembali ditugaskan menjadi Kapolda Papua pada 2019.
Hingga akhirnya pria yang mengenyam pendidikan kejuruan di bidang intel tersebut dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabaintelkam Polri.
Baca juga: Pemuda Panca Marga Papua Apresiasi Jabatan Baru Komjen Paulus Waterpauw di Kemendagri
Ia dilantik menjadi Kabaintelkam Polri, Rabu (24/2/2021).
Hanya hitungan bulan mengemban jabatan Kabaintelkam Polri, Paulus kembali diamanahi jabatan baru menjadi Deputi di BNPP.
Ia dilantik Mendagri Tito Karnavian, Kamis (21/10/2021).