Profil Mustafa Kemal Attaturk, Tokoh Turki yang akan Dijadikan Nama Jalan di Jakarta, Tuai Polemik
Berikut ini profil Mustafa Kemal Attaturk, tokoh Turki yang namanya akan dijadikan nama jalan di Jakarta.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Mengutip biography.com, Attaturk bergabung dengan Revolusi Turki Muda di tahun 1908, di mana mereka berhasil menggulingkan Sultan Abdulhamid II.
Baca juga: Pemprov DKI Bersurat ke KBRI Turki, Saran Penamaan Jalan Jangan Pakai Nama Tokoh
Baca juga: Rencana Ataturk Jadi Nama Jalan Tuai Kontroversi, DKI Jakarta Usul Diganti Jadi Istanbul atau Ankara
Dalam kurun waktu 1909-1918, ia memegang sejumlah pos tentara Utsmaniyah.
Attaturk pernah bertugas melawan Italia di Libya pada tahun 1911.
Kemudian, ia juga berkontribusi di Perang Balkan selama satu tahun, 1912-1913.
Namanya semakin dikenal setelah berhasil memukul mundur invasi sekutu di Dardanelles pada 1915.
Setelah itu, Attaturk mendapat promosi berulang kali sampai Gencatan Senjata Mudros mengakhiri peperangan di tahun 1918.
Pada Mei 1919, Attaturk memulai revolusi nasionalis di Anatolia.
Ia mengorganisir perlawanan terhadap penyelesaian damai yang diberlakukan di Turki oleh sekutu yang menang.
Apa yang dilakukan Attaturk berfokus melawan upaya Yunani untuk merebut Smirna dan daerah pedalamannya.
Kemenangan Attaturk atas Yunani memungkinkan dirinya mengamankan revisi penyelesaian damai lewat Perjanjian Lausanne.
Perjanjian itu ditandatangani pada 29 Oktober 1923 sebelum Republik Turki berdiri dan Attaturk menjadi presiden pertama negara itu.
Baca juga: BPBD DKI Terbitkan Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta Hari Ini, dan Sabtu 23 Oktober Besok
Baca juga: PWNU Jakarta Dorong Santri Lakukan Gerakan Wakaf Uang
Nama Attaturk sendiri sebenarnya bukanlah nama aslinya.
Ia mendapat nama tersebut setelah nama keluarga diperkenalkan di Turki pada 1935.
Kala itu, ia diberi nama Attaturk yang berarti Bapak Turki.