Aliansi Buruh dan Mahasiswa Bergerak ke Arah Istana, Polisi Tutup Ruas Jalan Medan Merdeka Barat
Namun saat ini, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, ribuan personel gabungan dari TNI-Polri telah bersiaga mengamankan ruas jalan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi yang tergabung dalam elemen Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan mahasiswa menggelar aksi untuk mengkritisi dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda.
Adapun aksi yang digelar pada Kamis (28/10/2021) ini rencana akan dilangsungkan di depan gedung Istana Negara, Jakarta Pusat.
Namun saat ini, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, ribuan personel gabungan dari TNI-Polri telah bersiaga mengamankan ruas jalan.
Terlihat, ruas Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup aksesnya oleh pihak kepolisian dengan menggunakan barikade kawat berduri.
Tak hanya itu, polisi juga menyiagakan dua unit mobil water canon serta satu unit mobil pengurai massa (Raisa).
Terpantau saat ini kondisi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat sangat lengang dari pengendara, seluruhnya diminta untuk mengambil jalur alternatif.
Saat berita ini ditayangkan, massa aksi yang sebelumnya berkumpul di kawasan IRTI Monas, kini sudah mulai bergerak menuju kawasan Patung Kuda.
Baca juga: Massa Aksi Gebrak Mulai Gelar Aksi di Kawasan Istana Negara, Arus Lalu Lintas Ramai Lancar
Massa Aksi Mulai Berkumpul
Berdasar pantauan, Tribunnews.com di lokasi massa buruh ini mulai berdatangan secara bertahap sekira pukul 10 46 WIB. Mereka nampak langsung berkumpul dengan satu mobil komando di depannya.
Terlihat massa dari buruh yang mulai datang ini di antaranya tergabung dalam elemen Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI).
Selain itu, massa aksi yang jumlahnya ratusan orang ini terlihat menggunakan atribut dan mengenakan seragam dari serikat masing-masing dengan didominasi kemeja berwarna merah.
Tak hanya itu pelbagai atribut juga dibawa seperti bendera, hingga poster yang berisi tuntutan.
Disisi lainnya, sejumlah aparat kepolisian sudah bersiaga di lokasi untuk melakukan pengawalan massa serta mengatur arus lalu lintas.