Anggota Komisi I DPR: Semua Kepala Staf Memiliki Peluang yang Sama untuk Menjadi Panglima TNI
Kehadiran KSAD di beberapa event Presiden Jokowi, tidak perlu dijadikan spekulasi bahwa peluang menjadi Panglima TNI lebih besar dari Kepala Staf lain
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas Presiden Joko Widodo dan rombongan saat bertolak ke Italia, Britania hingga UEA untuk sejumlah agenda kenegaraan.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi tak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang istimewa.
"Hanya standar protokol kenegaraan saja, karena Panglima TNI berhalangan sedang menghadiri acara lain di Surabaya," kata Bobby lewat pesan singkat yang diterima, Sabtu (30/10/2021).
Bobby menilai kehadiran KSAD di beberapa event Presiden Jokowi, tidak perlu dijadikan spekulasi bahwa peluang menjadi Panglima TNI lebih besar dari Kepala Staf lainnya.
"Bila Pak Andika yang diusulkan bapak Presiden, saya yakin Komisi I akan 100 persen mendukung," sambung Bobby.
Namun, Politisi Golkar itu mengatakan Komisi I tetap objektif selama belum ada Surat Presiden (surpres) soal Panglima TNI ke DPR.
"Semua kepala staf memiliki peluang yang sama menjadi Panglima TNI setelah Pak Hadi pensiun," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertolak ke luar negeri untuk kunjungan kerja ke tiga negara, yakni Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Baca juga: Hari Ini Jokowi Dijadwalkan Bertemu 6 Pimpinan Negara di Italia
Presiden dan rombongan berangkat dari Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) pada Jumat (29/10/2021) pukul 09.15 WIB.
Kunjungan kerja Jokowi di tiga negara akan berlangsung selama 30 Oktober-4 November 2021.
"Dua kunjungan pertama adalah untuk berpartisipasi pada KTT G20 di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober 2021 dan KTT Pemimpin Dunia COP 26 di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 1 sampai 2 November 2021," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat
Dari Glasgow, Presiden akan melanjutkan kunjungan ke UEA pada 3-4 November 2021. Ini adalah kunjungan bilateral pertama Jokowi di masa pandemi Covid-19.
Kunjungan itu akan dimanfaatkan Jokowi untuk memperkuat kerja sama dengan UEA, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Ia dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bisnis.