Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lomba mural kritik Piala Kapolri 2021 sebagai wujud Korps Bhayangkara tidak anti kritik terhadap ekspresi melalui seni dari masyarakat.

Lomba mural kritik tersebut digelar di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/10/2021).

Menurut Sigit, ide lomba ini muncul usai polemik penghapusan mural kritik yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Ide ini muncul dari diskusi, karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found. Kemudian ada aksi-aksi di lapangan yang menjadi polemik, ada yang menghapus, ada juga yang membiarkan. Jadi kali ini kita sampaikan bahwa pemerintah, polisi tidak antikritik," kata Sigit.

Sigit menyampaikan lomba mural ini sebagai bentuk institusi Polri memegang teguh aturan terkait kebebasan berekspresi.

Baca juga: Peserta Lomba Mural Piala Kapolri 2021 Gambar Wajah Mirip Presiden Jokowi

Selain itu, hal ini merupakan tindak lanjut arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebebasan berekspresi.

Ke depannya, kata Sigit, masyarakat juga diharapkan untuk tidak takut mengkritik baik positif maupun negatif kepada Polri atau pun pemerintah.

"Masyarakat silakan mau berekspresi, positif boleh tentunya jadi motivasi buat kami, negatif juga boleh. Karena itu jadi bagian untuk kami introspeksi untuk merubah agar bisa jadi lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan hadiah juara pertama lomba mural kritik Piala Kapolri 2021 sebesar Rp 50 juta, juara kedua Rp 30 juta, juara ketiga Rp 20 juta.

Kemudian, tiga orang juara harapan akan mendapatkan uang masing-masing Rp 10 juta. Adapun pemenangnya akan diumumkan pada Sabtu (30/10/2021) sore ini.