Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Eks Politisi Demokrat dan Loyalis Anas Urbaningrum Dikabarkan Bergabung PKN

PKN diisi oleh sejumlah tokoh yang merupakan loyalis eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sejumlah Eks Politisi Demokrat dan Loyalis Anas Urbaningrum Dikabarkan Bergabung PKN
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Anas Urbaningrum 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) baru saja terbentuk usai Gede Pasek Suardika mundur dari Partai Hanura dan langsung dipilih sebagai Ketua Umum PKN.

PKN diisi oleh sejumlah tokoh yang merupakan loyalis eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Lalu, apakah Anas akan ikut bersama para loyalisnya di PKN?

"Yang pasti saat membangun partai ini kami sudah meminta restu ke beliau," kata Gede melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/10/2021).

Gede mengatakan bahwa Anas harus fokus pada apa yang dihadapinya.

Tahun depan, Anas dipastikan bebas dari masa tahanan.

Berita Rekomendasi

"Doa restu dan masukan sudah hal.yang penting bagi kami. Kalau lebih lanjutnya kita lihat saja nanti," katanya

"Nanti kita tunggu dari Beliau saja. Saat ini teman-teman Mas AU yang bekerja keras babat alas dulu agar partai ini bisa bergerak dan tumbuh dengan baik," pungkas Gede.

Baca juga: Bebas Tahun Depan, Anas Urbaningrum Akan Gabung Partai Kebangkitan Nusantara?

Setelah mundur sebagai Sekjen Partai Hanura, politisi Gede Pasek Suardika (GPS) dengan cepat dipercaya menggawangi partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

GPS diminta menakhodai partai yang banyak diikuti dan didirikan oleh para loyalis Anas
Urbaningrum (AU) ini.

Hal itu diungkapkan salah satu inisiator yang menjabat Sekjen PKN, Sri Mulyono dalam keterangannya yang diterima

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono, Sabtu (30/10/2021).

Namun, tambah Sri Mulyono, GPS menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas