KSAU: Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid-19 Tidak Diraih dengan Mudah
KSAU bersyukur atas pencapaian penanganan pandemi covid-19 yang telah diraih bangsa Indonesia atas kerjasama dan sinergi berbagai elemen bangsa.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersyukur atas pencapaian penanganan pandemi covid-19 yang saat ini telah diraih bangsa Indonesia atas kerjasama dan sinergi berbagai elemen bangsa.
Saat ini, kata dia, tercatat lebih dari 115 juta rakyat Indonesia telah menerima setidaknya vaksin dosis pertama.
Menurutnya, capaian tersebut berarti sudah melebihi 50% dari target sasaran vaksinasi nasional.
Baca juga: Soal Seruan Gencatan Senjata di Intan Jaya, Mahfud MD: Aparat Sangat Hati-hati Lindungi Masyarakat
Ia mengatakan capaian tersebut akan terus ditingkatkan hingga target 70% pada bulan November ini.
Tidak hanya itu, kata dia, angka kasus harian juga telah menurun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Hal tersebut disampaikan Fadjar dalam Keynote Speech yang dibacakan Komandan Kodiklat TNI AU Marsekal Madya TNI Tatang Harliansyah dalam Seminar Nasional Pasis Sekkau Angkatan 110 bertajuk Strategi Penanganan Pandemi Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional pada Senin (1/11/2021).
"Namun tentu keberhasilan tersebut tidak diraih dengan mudah," kata Fadjar sebagaimana disampaikan Tatang di kanal Youtube Airmen TV pada Senin (1/11/2021).
Baca juga: Ganjar, Gibran dan Juliyatmono Satu Suara Soal Tragedi Tewasnya Warga Mereka saat Diklat Menwa UNS
Ia mengatakan penanganan pandemi di Tanah Air tidak serta merta dapat berjalan seperti yang direncanakan.
Di lapangan, kata dia, ditemukan juga sejumlah kendala.
Kendala tersebut, di antaranya sulitnya mendorong masyarakat untuk mau melaksanakan isolasi di rumah sakit yang telah disediakan.
Selain itu, kata dia, keterbatasan nakes dan fasilitas kesehatan juga menjadi kendala.
Selanjutnya, ketidakmerataan distribusi obat dan vaksin hingga perbedaan persepsi dan beda kebijakan antara pejabat di tingkat pusat serta di daerah juga menjadi kendala lainnya.
Untuk itulah, kata dia, dari pandemi covid-19 kita harus bisa belajar sebagai satu bangsa untuk memahami betapa pentingnya membangun sinergi bersama dan berjuang bersama.
"Mengatasi pandemi ini kita harus mengatasi cara pikir dan cara pandang di bawah satu kendali yang terpadu untuk mengatasi berbagai kesulitan dari wabah yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya," kata Fadjar.
Baca juga: Rayakan Hari Santri, Fraksi PKB Hadiri Paripurna Pakai Kain Sarung
Ia mengatakan wabah covid-19 belum berakhir dan juga tidak diketahui akan ada kejadian seperti apa di masa yang akan datang yang mungkin menimpa bangsa.
Namun demikian, melalui seminar tersebut diharapkan ada masukan, saran, atau hasil rumusan yang dapat menjelaskan formulasi yang tepat dalam menjamin sinergitas antara lembaga negara.
Dengan demikian, pandemi covid-19 dapat ditangani dengan sebaik mungkin secara kolektif.
Fajar juga berharap adanya satu konsep awal tentang bentuk sinergi guna mengantisipasi berbagai hal serupa yang mungkin terjadi di masa depan.
Ia juga mengajak para peserta memanfaatkan forum tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga hasil dari seminar akan memberikan kontribusi positif sebagaimana yang diharapkan.
"Khusus untuk para Pasis Sekkau saya berharap melalui seminar ini akan melatih kalian untuk dapat berpikir secara sistematis dan melakukan riset sederhana dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks," kata Fadjar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.