Sejarah Hari Pahlawan 10 November dan Pesan Perjuangan dari Beberapa Pahlawan Nasional
Berikut sejarah Hari Pahlawan dan pesan perjuangan dari beberapa pahlawan nasional.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
Selain itu, mereka juga mengeluarkan instruksi yang berisi bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.
Namun, ultimatum tersebut tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945.
Baca juga: Hari Pahlawan Diperingati Tanggal 10 November, Berikut Tema, Logo dan Link Twibbon-nya
Pertempuran tersebut terjadi selama kurang lebih tiga minggu.
Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.
Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.
Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Pada akhirnya, Kota Surabaya dikenang sebagai kota pahlawan karena banyak pejuang yang gugur serta semangat membara yang diberikan oleh rakyat Surabaya pada masa pertempuran.
Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021: Maksud dan Tujuan, Tema, Logo, Arti, hingga Maknanya
Pesan perjuangan pahlawan nasional
Berikut pesan perjuangan pahlawan nasional, dikutip dari kemensos.go.id:
1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis
"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang".
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
2. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)