Mengenal Deforestasi, Laju Penurunan Deforestasi Indonesia serta Penyebab dan Dampaknya
Apa itu Deforestasi? Berikut ini pengertiannya, dilengkapi laju penurunan deforestasi Indonesia, penyebab dan dampak deforestasi bagi lingkungan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Deforestasi adalah kegiatan pembalakan hutan secara liar dan luas atau biasa disebut illegal logging.
Melansir dari laman Kemdikbud, penebangan dan pengangkutan kayu-kayu hutan dilakukan secara tidak sah atau tidak mengantongi izin dari pemerintah daerah maupun pusat.
Tindakan ini dapat memicu timbulnya bencana alam serta merusak ekosistem secara global.
Para pegiat konservasi menggalakkan pencegahan deforestasi untuk menekan hilangnya hutan sebagai paru-paru dunia.
Adanya hutan yang sehat dan terjaga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Biasanya, penebangan dan pembabatan hutan dilakukan dalam rangka pembangunan proyek yang tidak ramah lingkungan.
Pemerintah dan masyarakat terus melakukan upaya seperti reboisasi atau penghijauan hutan dengan cara menanam pohon-pohon di daerah yang gundul maupun berpotensi banjir/tanah longsor.
Selain menanam pohon-pohon di kawasan hutan, penghijauan juga dapat dilakukan di kawasan budidaya.
Kegiatan reboisasi dan penghijauan ini mengembalikan fungsi hutan agar dapat menghasilkan oksigen dan melindungi Bumi dari efek rumah kaca.
Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, Petani Diberdayakan Tanam Padi Gunung Tanpa Bakar Lahan
Baca juga: Jokowi: Jutaan Masyarakat Indonesia Menggantungkan Hidup pada Hutan
Lalu, bagaimana laju deforestasi Indonesia?
Dalam laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menlhk.go.id, Indonesia berhasil menurunkan deforestasi 75,03 persen di periode tahun 2019-2020, yaitu berada pada angka 115,46 ribu ha.
Sebelumnya, angka deforestasi telah menurun pada 2018-2019 seluas 462,46 ribu ha.
Penurunan 75 persen laju deforestasi pada 2019/2020 ini merupakan bukti hasil kerja keras seluruh masyarakat dan pemerintah hingga angka deforestasi mencapai titik terendah sepanjang sejarah pada Maret 2021.
Data pada 2020 menunjukkan luas lahan hutan seluruh Indonesia adalah 95,6 juta ha (50,9 persen) dari total daratan.
Kemudian, 92,5 persen dari total luas berhutan tersebut (88,4 juta ha) berada di dalam kawasan hutan.
Penyebab Deforestasi
Melansir dari laman menlhk.go.id, berikut ini penyebab deforestasi di Indonesia:
1. Konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit;
2. Konversi hutan alam menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI);
3. Pembakaran lahan gambut;
4. Konflik lahan;
5. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRWP) yang belum jelas;
6. Adanya ketidaksesuaian antara persediaan dan permintaan.
Selain penyebab di atas, aktivitas manusia lainnya yang berperan dalam deforestasi adalah pembukaan lahan untuk pertanian, penggembalaan ternak, operasi pertambangan, ekstraksi minyak, pembangunan bendungan, dan pembangunan perkotaan untuk menampung populasi penduduk yang semakin meningkat.
Baca juga: Mengenal Arti Deforestasi dan Cara Pencegahannya, Berikut Penjelasannya
Dampak Deforestasi
Menurut laman National Geographic, ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh deforestasi, sebagai berikut:
1. Memengaruhi siklus air
Siklus air yang terdampak oleh deforestasi adalah siklus air regional dan global.
Hilangnya air bersih dan keanekaragaman hayati dari semua hutan dapat memberikan banyak efek lain yang tidak dapat terduga sebelumnya.
2. Perubahan iklim
Penebangan pohon dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan karbon dioksida ke udara dan menghilangkan kemampuan menyerap karbon dioksida yang ada di hutan.
Jika deforestasi terjadi di wilayah tropis, maka wilayah itu akan menempati peringkat ketiga dalam emisi zat setara karbon dioksida.
3. Memengaruhi kehidupan makhluk hidup di sekitar hutan
Deforestasi mempengaruhi manusia dan hewan di sekitar hutan atau bahkan wilayah yang lebih luas.
Makhluk hidup yang tinggal di kawasan hutan dan sabana bergantung pada hutan untuk penghidupan dan pendapatan, misalnya manusia yang menggantungkan matapencaharian dari hasil alami hutan.
Delapan puluh persen hewan dan tumbuhan darat hidup di hutan, sehingga penggundulan hutan mengancam spesies satwa termasuk orangutan, harimau sumatera, dan banyak spesies burung.
4. Meningkatkan suhu Bumi
Penebangan pohon-pohon di hutan membuat hutan kehilangan fungsi sebagai pelindung Bumi.
Pohon-pohon hutan yang lebat berbentuk seperti kanopi dan berfungsi menghalangi sinar matahari di siang hari dan menahan panas di malam hari.
Namun, hal itu tidak lagi terjadi jika hutan mengalami penggundulan.
Gangguan itu menyebabkan perubahan suhu yang lebih ekstrem yang dapat membahayakan tumbuhan dan hewan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Deforestasi