Puan Abaikan Interupsi Anggotanya dan Lanjut Ketuk Palu, Ada yang Nyeletuk: Gimana Mau Jadi Capres
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengabaikan interupsi anggotanya saat rapat paripurna yang digelar pada Senin (8/11/2021).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, terlihat mengabaikan interupsi yang datang dari anggotanya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-9 tahun sidang 2021-2022.
Diketahui pada rapat dengan agenda pengesahan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI tersebut, Puan masih tetap melanjutkan kalimat penutupnya meski ada interupsi.
Hal itu terjadi usai Puan memberikan persetujuan dan memperkenalkan Panglima TNI baru kepada awak media yang disiarkan secara virtual melalui Kompas TV, Senin (8/11/2021).
"Pimpinan Dewan mengucapkan selamat kepada calon Panglima TNI. Semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah."
"Sidang dewan yang kami hormati dengan demikian selesailah acara rapat paripurna dewan hari ini."
Baca juga: Puan Harap Program Jenderal Andika Terlaksana Meski Menjabat Cuma 1 Tahun
Baca juga: Profil Fahmi Alaydroes, Anggota DPR Fraksi PKS yang Sindir Puan setelah Interupsinya Diabaikan
"Pimpinan ucapan terima kasih kepada yang terhormat para anggota Dewan dan hadirin sekalian atas ketekunan dan kesabarannya dalam mengikuti rapat paripurna dewan hari ini. Dengan ini, perkenankan kami menutup rapat paripurna," kata Puan.
Pada saat Puan menyampaikan kalimat penutup itu, tiba-tiba satu di antara anggotanya mengajukan interupsi.
"Interupsi pimpinan, interupsi. Saya minta waktu pimpinan, interupsi."
"Pimpinan saya minta waktu, pimpinan saya A432," kata seorang anggotanya.
Namun, interupsi tersebut tak digubris oleh Puan.
Ia tetap melanjutkan kalimat penutupnya hingga kemudian terlihat mengetukkan palunya sebanyak tiga kali, tanda mengakhiri rapat.
Di akhir acara, pada waktu rapat bubar, terdengar seseorang angkat bicara.
"Gimana mau jadi capres kalau begini?" katanya.
Baca juga: Puan Maharani Tak Hiraukan Interupsi saat Rapat Paripurna, PKS Minta agar Hak Anggota DPR Dihargai
Baca juga: Sindir Puan di Rapat Paripurna Gimana Mau jadi Capres Legislator PKS Fahmi Alaydroes Minta Maaf
Acara Pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI