Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LSPR-IRES Ajak Anak Muda Peduli pada Penanggulangan Bencana

Program ini merupakan sub program dalam kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Ditjen Dikti yang dimenangkan LSPR Institute

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in LSPR-IRES Ajak Anak Muda Peduli pada Penanggulangan Bencana
Istimewa
Sejumlah dosen yang terlibat di acara puncak Proyek Kemanusiaan - LSPR Peduli adalah Patricia Vicky Sihombing, M.Si., Past Novel, MA., Grace Wattimena, M.Si., Cyntia Keliat, MM., Yoseph Wahyu Kurniawan, M.I.Kom. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menduduki peringkat ke-35 untuk negara yang rawan akan bencana. Didukung dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, timbulnya bencana memiliki resiko yang cukup memakan banyak korban.

Data pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai bulan September 2021menyatakan, terjadi 1.969 kejadian bencana yang menimbulkan 6.208.250 korban jiwa (menderita dan mengungsi), 583 korban jiwa meninggal dan hilang.

Untuk mendukung upaya penanggulangan bencana, krisis dan isu-isu kemanusiaan, LSPR Communication & Business Institute berkolaborasi dengan Indonesia Resilience (IRES) menggelar program “Proyek Kemanusiaan – LSPR PEDULI” dengan melibatkan generasi muda Indonesia.

Program ini merupakan sub program dalam kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Ditjen Dikti yang dimenangkan LSPR Institute.

Puncak program ini adalah kegiatan sosial yang akan dilaksanakan di Desa Taman Jaya, Pandeglang, Banten pada 15-19 November 2021. Sebanyak 9  dosen dan staf serta delapan mahasiswa/i LSPR Institute akan menjadi relawan dalam Proyek Kemanusiaan LSPR Peduli.

“Alhamdulillah, LSPR Institute telah memenangkan salah satu kegiatan Kampus Merdeka yang diselenggarakan Ditjen Dikti yaitu PK-KM ini. Juli lalu, LSPR resmi melaksanakan 5 sub program PK-KM ini, salah satunya adalah Proyek Kemanusiaan - LSPR Peduli,” ujar Dr. Sri Ulya Suskarwati, S.E., M.Si, Ketua Taskforce PK-KM LSPR Institute, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam Diresmikan, Jokowi: Pengingat Semangat Kita

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, transformasi digital merupakan tema yang diusung LSPR Institute dalam kegiatan ini dengan mengacu pada 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Peningkatan Kualitas Mahasiswa, Dosen, dan Pembelajaran.

“Bersama dengan seluruh sivitas akademika LSPR Institute, kami berkolaborasi untuk menyelesaikan program PK-KM hingga Desember 2021,” ujarnya.

Penanggung Jawab dan Ketua Pelaksana PK-KM Proyek Kemanusiaan LSPR PEDULI, Patricia Vicky Sihombing, M.Si, menyatakan, program utama dalam kegiatan ini adalah menyalurkan donasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat terdampak.

"Kami juga melaksanakan Program Pendukung yaitu menjadi pemateri pada workshop/webinar serta memberikan tugas khusus pada mata kuliah yang diampu, yang berkaitan dengan topik webinar PKKM Proyek Kemanusiaan," ujarnya.

Manfaatnya bagi mahasiswa/i yang terlibat dalam proyek kemanusiaan ini adalah bisa belajar langsung dalam membangun alur komunikasi bencana dan pemahaman mitigasi bencana sekaligus belajar mengasah empati dan rasa solidaritas.

Baca juga: Akui Awalnya Mencintai Vicky Prasetyo, Angel Lelga Merasa Kini Harga Dirinya Sudah Ternodai

Direktur Eksekutif Indonesia Resilience, Hari Akbar Apriawan, menyatakan, berbagai upaya penanggulangan bencana harus dilakukan kolaboratif agar Indonesia tangguh bukan hanya sekedar wacana.

Menurutnya, kolaborasi antara LSPR Institute dan Indonesia Resilience merupakan langkah konkret  membangun masyarakat tangguh di kemudian hari.

"Semoga usaha bersama yang dilakukan menjadi titik balik bagi kita semua sadar akan bencana di Indonesia dan memulai penanggulangan sedini mungkin,” ujarnya.

Sejumlah dosen yang terlibat di acara puncak Proyek Kemanusiaan - LSPR Peduli adalah Patricia Vicky Sihombing, M.Si., Past Novel, MA., Grace Wattimena, M.Si., Cyntia Keliat, MM., Yoseph Wahyu Kurniawan, M.I.Kom.

Mereka akan turun langsung berkegiatan dengan 4 staf, 8 relawan mahasiswa dan Indonesia Resilience.

Di kegiatan ini IRES mendukung kegiatan ini melalui pelaksanaan assessment, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan bersama-sama akan melakukan simulasi bencana sebagai bentuk pelatihan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas