Ketua DPR: Indonesia Harus jadi Negara Bebas Kekerasan Perempuan dan Anak
Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan hingga saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan hingga saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi.
Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak boleh dibiarkan untuk terjadi.
"Kita tak boleh menutup mata bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi. Berapapun angkanya, yang namanya kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak dapat dibiarkan," ucap Puan dalam webinar Seminar Nasional Pekan Progresif 2021 FH Undip, Sabtu (13/11/2021).
Puan mengatakan berdasarkan amanat konstitusi, kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia tidak boleh dibiarkan terjadi.
Perempuan dan anak perlu mendapatkan perlindungan negara dari tindak kekerasan. Indonesia, menurutnya, harus bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Baca juga: Ketua DPR: Jangan Sampai Perempuan Korban Kekerasan Malah jadi Korban Prosedur Hukum
"Jika kita mengikuti konsitusi RI. Maka angka kekerasan kepada perempuan dan anak harus ditekan sampai angka 0. Indonesia harus menjadi negara yang bebas dari kekerasan. Termasuk kekerasan kepada perempuan dan anak," tutur Puan.
Politikus PDI-P ini mengatakan Indonesia harus berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Perempuan Indonesia, kata Puan, harus berperan aktif dalam memajukan bangsa.
Kita harus mewujudkan Indonesia yang perempuannya dapat berperan aktif dalam memajukan Indonesia.
"Kita harus mewujudkan Indonesia yang anak-anaknya tersenyum dalam hidupnya, yang tumbuh dewasa dalam lingkungan aman dan bahagia," pungkas Puan.
Dirinya mengingatkan salah satu amanat konstitusi kepada pemerintah adalah untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.