Sertifikat Vaksin Covid-19 Bermasalah? Sekarang Bisa Chatbot WhatsApp 081110500567, Begini Caranya
Sertifikat vaksin Covid-19 bermasalah? Chatbot WhatsApp 081110500567 untuk pengaduan. Simak caranya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kementrian Kesehatan memperbaiki fitur dan layanan PeduliLindungi agar memudahkan masyarakat untuk melakukan pengaduan.
Masyarakat yang mempunyai kendala belum mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19, dapat mengadukan kendala tersebut ke Chatbot WhatsApp 081110500567.
Chatbot tersebut digunakan sebagai layanan keluhan pengguna aplikasi PeduliLindungi terutama yang mengalami kendala terkait sertifikat vaksinasi dan penyesuaian data.
Baca juga: Risiko Penularan Masih Tinggi, Menkes Sebut Vaksinasi Belum Selesaikan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Cara Pengaduan ke Chatbot WhatsApp 081110500567
1. Masukkan nomor telepon yang terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi
2. Masukkan kode OTP
3. Selanjutnya, akan tampil 3 menu utama yang bisa digunakan masyarakat, yakni Download Sertifikat Vaksin, Status Vaksinasi, dan Ubah Info Diri dengan fungsi masing-masing, yakni:
- Menu Download Sertifikat untuk masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat dan terkendala untuk mengaksesnya di Aplikasi PeduliLindungi bisa memilih
- Menu Status Vaksinasi untuk pengecekan status vaksinasi
- Menu Ubah Info Diri diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mengubah data nama pada sertifikat vaksin agar sesuai KTP dan nomor telepon terdaftar di aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Penting Bagi Anak, Cegah Morbiditas dan Mortalitas
Mengutip laman Kemenkes, Chief of Digital Tranformation Office (DTO), Kementerian Kesehatan, Setiaji menjelaskan Chatbot PeduliLindungi ini menggunakan nama KemenkesRI dengan centang hijau.
Chatbot tersebut digunakan sebagai layanan keluhan pengguna aplikasi PeduliLindungi terutama yang mengalami kendala terkait sertifikat vaksinasi dan penyesuaian data.
"Semua kemudahan ini tentunya didesain dengan proses verifikasi dan tingkat keamanan yang mencukupi agar data dan privasi pengguna tetap terjaga dengan baik," kata Setiaji.
Model pengamanannya sudah didesain dengan proses verifikasi dan end to end encryption.