Dikritik Netizen karena Tak Tilang Rombongan Pesepeda di JLNT Kasablanka, Ini Jawaban Polisi
Aksi rombongan pesepeda yang melintas Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca menuai kritik pedas warganet.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi rombongan pesepeda yang melintas Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca menuai kritik pedas warganet.
Kegeraman itu tampak pads unggahan foto akun TMC Polda Metro Jaya di Instagram disertai keterangan yang menyatakan petugas hanya memberikan teguran dan tidak menerapkan sanksi terhadap para pesepeda itu.
Rombongan pesepeda tampak beriringan melintasi JLNT Casablanca pada Minggu (14/11/2021).
Alhasil, warganet mempertanyakan alasan polisi tidak memberikan sanksi tegas rombongan pesepeda itu padahal sudah ada rambu larangan di lokasi.
Baca juga: Polisi Bekuk Satu Pelaku Jambret Ponsel Milik Pesepeda Road Bike di Jalan Sudirman
Menanggapi hal itu, Kepala Sub Direktorat Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengakui tindakan petugas yang tak menilang dan hanya menegur para pesepeda yang melanggar tersebut.
Menurut Argo, langkah itu diambil karena ingin mengedepankan tindakan persuasif dan mengedukasi para pesepeda agar tidak mengulangi pelanggaran serupa.
"Jadi yang viral kemarin itu pertimbangannya petugas ingin mengimbau dulu. Jadi diambil langkah untuk dikedepankan ke persuasifnya dulu ketimbang penindakan represif. Tetapi maksud dari penindakan kemarin tetap kita tegaskan tidak boleh dan itu membahayakan bagi pesepeda sendiri," ujar Argo saat dihubungi Tribunnews.com (17/11/2021).
Argo menegaskan bahwa kategori kendaraan yang tak diperbolehkan melintasi JLNT Casablanca itu termasuk sepeda.
Walaupun sempat diuji coba untuk para pesepeda setiap akhir pekan khususnya rombongan roadbike.
Dia juga menambahkan bahwa petugas bisa menilang tak hanya pengendara sepeda motor tapi juga para pesepeda.
"Iya kalau masalah tilang itu bisa kita lakukan. Cuma kalau masih bisa diberikan imbauan, langkah persuasif, dan kami lihat juga skala pelanggarannya seperti apa tentu akan kami beri langkah tegas," kata Argo.
Argo menjelaskan, bahwa saat rombongan pesepeda itu melintasi JLNT Casablanca pada Minggu pagi lalu, petugas sudah yang berjaga di lokasi dan bergerak ke bagian atas JLNT Casablanca untuk melakukan patroli.
Baca juga: Komisi III DPR Apresiasi Ditlantas Polda Metro Jaya Izinkan Pesepeda Melintas di Jalur Ganjil Genap
Oleh karena itu, petugas yang berpatroli langsung memberhentikan pesepeda itu agar menghentikan perjalanannya.
"Sebetulnya petugas itu sudah melakukan penjagaan di ujung barat maupun ujung timur, yang ke arah Tanah Abang maupun ke arah Kampung Melayu," ujar Argo.
Menurut Argo, rombongan pesepeda itu nekat melintas JLNT karena melihat tidak ada petugas yang berjaga.
Kemudian rombongan pesepeda itu naik ke JLNT Casablanca dan tidak mengindahkan rambu larangan bagi sepeda untuk melintas.
"Kebetulan yang ke arah timur atau Kampung Melayu itu petugas baru mau jalan patroli ke atas. Nah terus rombongan itu naik, karena lihat enggak dijaga di ujungnya mereka terobos tapi langsung disetop," ujar dia.