Rekam Jejak Jenderal Dudung yang Baru Dilantik Jadi KSAD: Bangun Patung Soekarno hingga Melawan FPI
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Letjen Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Editor: Malvyandie Haryadi
Akhirnya hal ini memicu TNI untuk turun tangan.
"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung dikutip Kompas.com, Rabu (17/11/2021).
Para prajurit Kodam Jaya pun langsung bergerak ke sejumlah penjuru Jakarta untuk melanjutkan operasi penurunan baliho Rizieq dan FPI.
Tak hanya itu, dalam pidatonya saat memimpin apel pencopotan spanduk Rizieq, Dudung pun sempat mengusulkan agar organisasi FPI dibubarkan saja.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri," kata Dudung.
Dengan lantang, Dudung mengingatkan FPI untuk tidak mengganggu keharmonisan masyarakat Jakarta.
Tidak lama setelah pernyataan Dudung itu, pemerintah pun secara resmi membubarkan FPI.
Saat ini, Rizieq Shihab tengah diproses hukum atas kasus kerumunan yang ditimbulkannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.