Bertugas di Bali, Ini Sederet Capaian Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang Dikabarkan Jadi Pangkostrad
Hampir setahun bertugas di Bali, ini sederet capaian Mayjen Maruli Simanjuntak: ketahanan pangan, renovasi rumah ibadah sampai penanganan covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak dikabarkan jadi Pangkostrad.
Dia diisukan bakal mengisi posisi jabatan yang ditinggalkan oleh Letjen Dudung Abdurachman.
Pada Rabu 17 November 2021 kemarin, Letjen Dudung Abdurachman yang sebelumnya menjabat Pangkostrad kini mengisi jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Di hari yang sama Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi Panglima TNI dari jabatan sebelumnya KSAD.
Pelantikan keduanya digelar di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Sejak resmi menjabat Panglima Kodam IX/Udayana pada 23 November 2020 lalu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak telah menjalankan berbagai program untuk masyarakat, mulai dari pembangunan hingga pengendalian COVID-19.
Program unggulan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak ialah pembangunan Pompa Hidram yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Pompa hidram ini ia targetkan mencapai 200 titik untuk memberikan pasokan air bersih bagi masyarakat.
Perhatian ini diberikan Pangdam IX/Udayana yang wilayahnya kesulitan mengakses air bersih.
Pembangunan pompa hidram tentu tidak mudah, ada hambatan dan tantangan yang harus dilalui, bahkan ada saja yang memandang sebelah mata pada saat proses pembangunan pompa hidram.
"Target kami ada 200 Pompa Hidram, kami berdiskusi banyak masukan dari masyarakat tentang pertanian, ada yang tidak punya air, ada juga yang tadah hujan, padahal ada sungai di situ, dengan adanya pompa hidram bisa dimanfaatkan untuk pertanian," ujar Pangdam kepada Tribun Bali, Selasa 24 Agustus 2021.
Baca juga: Kisah Eksekutor Jambret Penumpang Bajaj yang Belepotan Lumpur, Terjebak 30 Menit di Selokan
Seperti halnya di Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, terpasangnya 10 pompa hidram yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga mampu mengaliri 220 hektare lahan pertanian dengan jumlah 400 KK warga.
Kementerian Pertanian pun telah melirik program yang digalakkan Pangdam IX/Udayana dan berencana menjadikan pompa hidram sebagai pilot project pengairan di wilayah lain.
"Sudah mulai dilirik juga oleh Kementerian Pertanian, mereka sudah hadir dan berencana dijadikan pilot project untuk buat di tempat lainnya.