Kementan Beberkan Kontribusi Signifikan Sektor Pertanian Terhadap Ekonomi Nasional di Masa Pandemi
Pada awal pandemi Covid-19 khususnya triwulan II tahun 2020, PDB sektor pertanian mencatat angka tertinggi dengan 16,24 persen.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyebut sektor pertanian memberi kontribusi signifikan di masa pandemi Covid-19.
Bahkan sektor pertanian memberi sumbangsih tertinggi untuk pertumbuhan perekonomian nasional.
Hal ini ia sampaikan dalam webinar 'Mewujudkan Nasionalisme Melalui Kedaulatan Pangan Nasional', Jumat (19/11/2021).
"Ternyata di saat pandemi Covid-19 pertanian memberikan kontribusi yang signifikan. Pertanian penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi," kata Dedi.
Dedi menjabarkan catatan pertumbuhan pertanian terhadap PDB nasional.
Pada awal pandemi Covid-19 khususnya triwulan II tahun 2020, PDB sektor pertanian mencatat angka tertinggi dengan 16,24 persen.
Sementara PDB nasional terkontraksi -4,19 persen.
Baca juga: Kementan Sebut Dampak Covid-19 Bikin Lingkungan Strategis Global Berubah
Kemudian pada triwulan III 2020, perekonomian nasional masih terkontraksi di angka -3,45 persen.
Namun, sektor pertanian memberi angka signifikan positif 2,15 persen.
Hal serupa juga terjadi pada triwulan IV 2020.
"Pada triwulan IV 2020, di saat Menteri Keuangan mengumumkan PDB nasional selalu terkontraksi di bawah 0 persen alias minus, sektor pertanian masih memberi angka positif 2,69 persen," ungkapnya.
Demikian pula pada triwulan I 2021, sektor pertanian masih tumbuh positif 2,95 persen. Sementara perekonomian nasional masih minus -0,74 persen.
Baca juga: Kementan Jelaskan Terkait Foto Pejabat Kementan Berseragam Loreng
Kemudian di triwulan II 2021 perekonomian nasional meningkat di angka 3,31 persen. Tapi pertumbuhan di sektor pertanian masih mencatatkan yang tertinggi kontribusinya.
"Namun demikian kita lihat, sektor pertanian tetap memberi angka paling tinggi positif 12,93 persen," pungkas Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.