Sejarah Hari Anak Sedunia 20 November Beserta Fakta dan Pentingnya Diperingati
Berikut sejarah Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap 20 November beserta fakta dan pentingnya diperingati.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
5. Biaya rata-rata per hari sebesar $1,25 per anak di negara berkembang untuk menyediakan pendidikan penuh mulai dari pra-sekolah dasar hingga menengah.
6. Menurut Save The Children, Singapura menduduki peringkat 989 dari 1000 pada tahun 2019 untuk kategori paling sedikit anak yang kehilangan masa kanak-kanaknya.
7. Niger menempati peringkat 375 untuk jumlah anak yang kehilangan masa kanak-kanak terbanyak pada tahun 2019.
8. Dalam laporan tahun 2019 oleh Save The Children, Amerika Serikat peringkat 43 dan tertinggal jauh dari hampir semua negara maju lainnya dalam membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka.
9. 26 juta anak putus sekolah di Ethiopia karena pandemi virus corona.
10. Sekitar 99 persen atau 2,3 miliar anak-anak di seluruh dunia tinggal di salah satu dari 186 negara yang telah menerapkan beberapa bentuk pembatasan karena COVID-19.
Pentingnya Hari Anak Sedunia
1. Menjamin hak anak
Dalam dokumen-dokumen pemerintah yang khas, hak-hak yang diberikan kepada orang-orang pada umumnya dipahami sebagai hak orang dewasa.
Namun, berkat PBB, pemerintah di seluruh dunia telah mengadopsi perjanjian yang menjamin hak anak untuk hidup, kesehatan, pendidikan, bermain, keluarga, perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, dan penindasan.
2. Mereka adalah masa depan
Apabila ingin memastikan masa depan yang stabil, aman, dan berkelanjutan untuk dunia, mulailah dari anak-anak.
Hal ini membuktikan bahwa pendidikan dini sangat penting dan PBB pun ikut terlibat.
3. Meningkatkan kesadaran
Mengabaikan masalah yang dihadapi anak-anak saat ini memang terkesan hal yang kecil apabila tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Anak Sedunia berupaya menyebarkan pengetahuan bahwa ada jutaan anak di seluruh dunia yang tidak memiliki peluang akses untuk pendidikan hingga perawatan kesehatan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)